Moeldoko Ingin Bongkar Kematian Covid-19 di RS, Malah Diserbu Dokter, Simak Fakta Sebenarnya

- 4 Oktober 2020, 19:56 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko.*
Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko.* /Antara Foto/Nova Wahyudi./

"Seluruh rumah sakit di mana ada pasien meninggal, maka otoritas dokter harus memberikan catatan meninggal karena apa. Catatan itu harus diberikan kepada kami, untuk kami verifikasi dan memberikan 'statement' keluar," ujarnya.

4. IPW Sarankan Polri Bongkar Mafia RS

Tak hanya Ganjar dan Moeldoko, Indonesia Police Watch (IPW) pun ingin Bareskrim Polri berupaya membongkar mafia-mafia RS yang mencari untung di masa pandemi seperti ini.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Nobody Wanna See Us Together’ – ‘Don’t Matter’ – Akon Lengkap dengan Terjemahan

"Segera bongkar mafia rumah sakit yang memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk meraih keuntungan dengan cara meng-Covid-kan orang sakit yang sesungguhnya tidak terkena Covid-19," tutur Ketua Presidium IPW Neta S. Pane dalam keterangan tertulisnya.

5. Keterlambatan Data Kematian

Ganjar menambahkan bahwa dengan adanya verifikasi terlebih dahulu, maka data kematian berkemungkinan akan terlambat. Meski demikian, hal itu dinilai lebih baik dibandingkan ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi.

Baca Juga: Kondisi Donald Trump Dikabarkan Kritis, Eric Trump : Kenangan yang Tidak Akan Saya Lupakan

"'Delay' data itu lebih baik daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tambah Ganjar.

6. Dokter Ramai-ramai Sentil Moeldoko

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah