Mucul Hasil Riset Tsunami 20 Meter, Kepala BMKG: Bukan Untuk Timbulkan Kecemasan

- 29 September 2020, 20:36 WIB
Ilustrasi Tsunami.
Ilustrasi Tsunami. /Pixabay/Kellepics/Pixabay

Berdasarkan pemodelan itu, lahan di pantai yang berada pada ketinggian lebih dari 20 meter relatif lebih aman dari ancaman bahaya tsunami.

Baca Juga: Dua Bocah 15 Tahun Asal Lamongan Ditemukan Mengapung tak Bernyawa di Gersik

Hasil pemodelan tersebut bisa menjadi acuan dalam penyiapan jalur dan tempat evakuasi serta penataan lahan di daerah rawan tsunami.

Dilansir Antara, Dwikorita mengatakan, sejak 2008 BMKG telah membangun sistem peringatan dini untuk memantau kejadian gempa serta menyampaikan peringatan dini tsunami.

Dalam waktu tiga sampai lima menit setelah kejadian gempa, Sistem Monitoring dan Peringatan Dini yang dioperasikan dengan Internet of Things (IoT) akan mengeluarkan peringatan.

Hal itu juga diperkuat oleh super komputer dan kecerdasan buatan yang secara otomatis dapat menyebarluaskan informasi peringatan dini tsunami ke masyarakat di daerah rawan gempa dan tsunami melalui berbagai saluran informasi.

Baca Juga: Najwa Shihab Sindir Menkes Terawan Lewat Wawancara Kursi Kosong, Akankah Pak Menkes Buka Suara?

Dengan penggunaan sistem peringatan dini tsunami tersebut, masih tersisa waktu 15 sampai 17 menit untuk proses evakuasi apabila tsunami diperkirakan datang dalam waktu 20 menit.* (PRMN/Galamedianews)

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Galamedia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x