7 Fakta Menkes Terawan, Mulai dari Terapi Cuci Otak hingga ‘Menghilang’ saat Publik Membutuhkan

- 29 September 2020, 14:00 WIB
7 Fakta Menkes Terawan, Mulai dari Terapi Cuci Otak hingga ‘Menghilang’ saat Publik Membutuhkan
7 Fakta Menkes Terawan, Mulai dari Terapi Cuci Otak hingga ‘Menghilang’ saat Publik Membutuhkan /@matanajwa/instagram

Baca Juga: Mata Najwa Menanti Terawan, 3 Pertanyaan Siap Sudutkan Menkes yang Urung Datang

  1. Berinovasi dengan Metode 'Cuci Otak'

Terawan dikenal sebagai dokter yang memiliki inovasi tentang proses penyembuhan menggunakan metode 'cuci otak'.

Berdasarkan laporan dari laman ANTARA, terdapat kabar bahwa Terawan berhasil menyembuhkan ribuan pasien stroke melalui metode tersebut.

Namun sekitar awal April 2018 ia diberhentikan sementara oleh Mahkamah Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI.

Sebab ia diduga melanggar salah satu kode etik kedokteran, yakni mengiklankan metode 'cuci otak' yang bisa menyembuhkan pasien stroke

Beberapa waktu kemudian Terawan membantah bahwa metode yang diperkenalkannya sejak 2004 namun banyak dilakukan pada 2011 tersebut sebenarnya bernama digital subtraction angiography (SDA).

Tujuannya untuk mendiagnostik dan mengevaluasi pembuluh darah otak sehingga bisa diketahui penyakit dari pasien dan menentukan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Pemenang Lomba Blog dan Vlog Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

  1. Menkes Terawan Agus PutrantoDapat Banyak Dukungan

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman ANTARA, banyaknya persoalan terkait metode 'cuci otak' yang dikenalkan oleh Terawan ternyata tak menyurutkan adanya dukungan dari sejumlah pihak.

Terawan mendapat dukungan di antaranya dari Komisi IX DPR, Kementerian Ristekdikti, masyarakat yang menjadi pasiennya, dan bahkan para pejabat dan tokoh negeri yang merasakan manfaat luar biasa dari metode tersebut.

Halaman:

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x