Mengapa Ki Hadjar Dewantara Dianggap Sebagai Bapak Pendidikan? Ternyata Ini Alasan dan Sejarahnya

- 2 Mei 2023, 18:08 WIB
Ilustrasi Ki Hadjar Dewantara pelopor Pendidikan Nasional/Riwayatmu/
Ilustrasi Ki Hadjar Dewantara pelopor Pendidikan Nasional/Riwayatmu/ /

Meski berasal dari keluarga berada, Ki Hadjar Dewantara dikenal memiliki kepribadian yang sederhana dan sangat dekat dengan rakyat.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tepatnya pada tahun 1950. Kemudian pada tahun 1959, ia mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Gadjah Mada. Di tahun yang sama, Pemerintah Republik Indonesia juga mengangkatnya sebagai Pahlawan Nasional.

Ki Hadjar Dewantara wafat pada 26 April 1959 dan dimakamkan di pemakaman keluarga Taman Siswa Wijaya Brata, Yogyakarta.

Ki Hadjar Dewantara memiliki tiga semboyan dalam menerapkan sistem pendidikannya.
Pada semboyan pertama yang berbunyi Ing Ngarsa Sung Tulada memiliki makna di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik. Kemudian pada semboyan Ing Madya Mangun Karsa artinya yaitu di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide.

Sementara semboyan ketiga yang berbunyi Tut Wuri Handayani berarti dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.

Hingga kini, semboyan pendidikannya sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia dan terus digunakan dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia.***

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x