Network
LAMONGAN ODAY - Andi Pangerang Hasanuddin adalah seorang peneliti di Pusat Riset Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang astronomi dan astrofisika, dan pernah bekerja di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Namun, belakangan ini ia menjadi sorotan publik karena melontarkan ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah di media sosial. Ia menulis komentar yang mengandung kata-kata kasar dan provokatif di akun Facebook Thomas Djamaluddin, mantan Kepala LAPAN dan rekan sejawatnya di BRIN.
Komentar tersebut memicu reaksi keras dari berbagai pihak, terutama organisasi Muhammadiyah yang merasa difitnah dan diintimidasi. PP Muhammadiyah melaporkan Andi ke polisi atas dugaan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap agama. Selain itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah juga mendesak BRIN untuk memberikan sanksi tegas kepada Andi.
Andi sendiri telah mengeluarkan permintaan maaf dan klarifikasi atas komentarnya. Ia mengaku berbicara dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saat melihat akun Thomas diserang oleh sebagian warga Muhammadiyah. Ia juga bersedia diproses lebih lanjut jika diperlukan.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyayangkan peristiwa ini dan mengatakan bahwa BRIN sedang melakukan pengecekan kebenaran atas informasi tersebut. Apabila Andi terbukti sebagai ASN BRIN, maka ia akan diproses melalui Majelis Etik ASN dan Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Profesor Riset BRIN Ahmad Najib Burhani mengungkapkan bahwa Andi memiliki problem psikologis yang perlu ditangani secara serius. Ia berharap agar kasus ini tidak merusak citra BRIN sebagai lembaga riset yang diisi oleh para ilmuwan yang profesional dan berintegritas.**
