5 Penyebab Suhu Udara di Indonesia Panas Sekali Akhir-akhir Ini

- 25 April 2023, 14:49 WIB
ilustrasi suhu udara panas.
ilustrasi suhu udara panas. /Pixabay/Gerd Altmann/

LAMONGAN TODAY - Suhu udara di Indonesia akhir-akhir ini terasa sangat panas dan gerah. Banyak orang yang merasa tidak nyaman dan mengeluhkan cuaca yang terik. Apa sebenarnya penyebab suhu udara panas di Indonesia? Apakah ini merupakan fenomena gelombang panas seperti yang terjadi di India?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu udara panas di Indonesia bukan termasuk kategori gelombang panas, melainkan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

BMKG juga mengungkap lima faktor penyebab suhu udara panas dan gerah di Indonesia, yaitu:

 

1. Puncak suhu maksimum. Dalam analisis klimatologi, sebagian besar lokasi-lokasi pengamatan suhu udara di Indonesia, menunjukkan dua puncak suhu maksimum, yaitu pada bulan April/Mei dan September. Hal ini dipengaruhi oleh dominasi cuaca cerah awal atau puncak musim kemarau serta posisi gerak semu matahari.

2. Sirkulasi suhu udara yang tinggi. Massa udara panas tertahan di atas sebagian wilayah Sumatra dan Jawa karena sirkulasi massa udara yang dipengaruhi oleh pusaran kembar di Samudera Hindia di barat Sumatra. Pusaran kembar ini menghasilkan angin baratan yang kuat dan membawa massa udara panas dari benua Asia ke wilayah Indonesia.

3. Suhu muka laut. Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia juga mengalami peningkatan akibat fenomena La Nina yang berlangsung sejak akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022. Suhu muka laut yang tinggi dapat meningkatkan penguapan air laut dan menyebabkan kelembaban udara tinggi.

4. Analisis sirkulasi angin. Angin permukaan di wilayah Indonesia bagian selatan cenderung lemah atau tenang, sehingga tidak ada angin dingin yang masuk ke wilayah tersebut. Hal ini menyebabkan suhu udara tidak turun secara signifikan pada malam hari.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x