Media Israel Cap Indonesia Negara Terbelakang, Tak Terima Atletnya Ditolak di Piala Dunia U20

- 10 April 2023, 20:09 WIB
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu curhat ke media Israel soal kemungkinan invasi China.
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu curhat ke media Israel soal kemungkinan invasi China. /

LAMONGAN TODAY - Indonesia telah kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 setelah FIFA membatalkan statusnya karena menolak kehadiran Timnas Israel.

Keputusan ini menuai reaksi keras dari media Israel yang menuduh Indonesia sebagai negara terbelakang dan anti-Israel.

Indonesia adalah salah satu dari empat negara yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, bersama dengan Brasil, Peru, dan Kolombia. Pada Desember 2022, FIFA mengumumkan bahwa Indonesia terpilih sebagai tuan rumah tunggal untuk turnamen tersebut, yang dijadwalkan berlangsung pada Mei-Juni 2023.

Indonesia berencana untuk menyelenggarakan pertandingan di 10 kota di seluruh negeri, dengan harapan dapat meningkatkan citra dan prestasi sepak bola nasional.

 

Namun, pada Maret 2023, FIFA mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Indonesia tidak lagi menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 karena alasan politik.

FIFA menjelaskan bahwa Indonesia menolak untuk memberikan visa kepada Timnas Israel, salah satu dari 24 tim yang lolos ke turnamen tersebut. FIFA menganggap tindakan ini sebagai bentuk diskriminasi yang melanggar prinsip-prinsip dasar organisasi tersebut.

Penolakan Indonesia terhadap Israel bukanlah hal baru dalam sejarah sepak bola. Pada tahun 1958, Indonesia bersama dengan Turki dan Sudan mundur dari babak kualifikasi Piala Dunia untuk menghindari bermain melawan Israel.

Sikap anti-Israel Indonesia juga didasari oleh dukungan kuat terhadap Palestina, yang dianggap sebagai korban penjajahan dan pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel.

Media Israel tidak tinggal diam menyikapi pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Salah satu media yang paling vokal adalah Jerusalem Post, yang menerbitkan artikel editorial berjudul "Sikap Anti-Israel Menjadi Gol Bunuh Diri Diplomatik Indonesia".

Dalam artikel tersebut, Jerusalem Post mengecam Indonesia sebagai negara terbelakang yang masih dibutakan oleh prasangka anti-Israel.

Media tersebut juga menyoroti tragedi Kanjuruhan di Malang pada Oktober 2022 lalu, di mana 132 orang tewas akibat kerusuhan saat pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persib Bandung.

Jerusalem Post menilai bahwa Piala Dunia U20 2023 seharusnya menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia dan rakyatnya sendiri bahwa Indonesia adalah bangsa yang modern dan berwawasan ke depan.

Namun, dengan menolak Israel, Indonesia justru melangkah mundur dan merugikan dirinya sendiri. Media tersebut juga membandingkan Indonesia dengan negara-negara tetangganya seperti Singapura, yang memiliki hubungan yang kuat dan saling menguntungkan dengan Israel.

Selain Jerusalem Post, media lain seperti sports.walla juga ikut meramaikan isu pembatalan Piala Dunia U20 2023. Media tersebut menyoroti kerugian finansial yang dialami oleh Indonesia akibat keputusan FIFA.

Menurut media tersebut, Indonesia telah menghabiskan triliunan rupiah untuk mempersiapkan infrastruktur dan fasilitas untuk turnamen tersebut. Selain itu, Indonesia juga kehilangan potensi pendapatan dari tiket penonton, sponsor, hak siar, pariwisata, dan lain-lain.**

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x