"Kalau saya lihat, sikap Ganjar itu mungkin ada kaitannya dengan upayanya untuk mendapatkan restu dari Megawati sebagai ketua umum PDI-P. Mungkin dia berpikir bahwa dengan menolak Timnas Israel, dia bisa menunjukkan loyalitasnya kepada Megawati dan ideologi Soekarnoisme. Tapi itu salah besar. Karena justru banyak orang yang tidak setuju dengan sikapnya itu," tutur Qodari.
Qodari memprediksi bahwa elektabilitas Ganjar akan turun akibat blunder politik ini. Qodari mengatakan bahwa Ganjar akan kehilangan dukungan dari segmen pemilih muda dan pecinta sepak bola yang merupakan basis potensial untuk Pilpres 2024.
"Elektabilitas Ganjar pasti akan terkoreksi karena blunder ini. Dia akan kehilangan dukungan dari pemilih muda dan pecinta sepak bola yang sebenarnya bisa menjadi sumber suara bagi dia di Pilpres 2024. Apalagi kalau Jokowi tidak mendukungnya lagi karena merasa kecewa dengan sikapnya," pungkas Qodari.**