Jelang Momentum Lebaran, Menteri PUPR Targetkan Jalan Tol Solo-Jogja Seksi 1.1 Bisa Selesai

- 2 Maret 2023, 07:26 WIB
Menjelang momentum Lebaran, Menteri PUPR targetkan jalan tol Solo-Jogja seksi 1.1 bisa selesai dan bisa digunakan.  Hal ini diungkapkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono saat mengunjungi proses pembangunan jalan tol Solo-Jogja.
Menjelang momentum Lebaran, Menteri PUPR targetkan jalan tol Solo-Jogja seksi 1.1 bisa selesai dan bisa digunakan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono saat mengunjungi proses pembangunan jalan tol Solo-Jogja. /Twitter /@Joko Widodo/K Jusyak/

LAMONGAN TODAY – Menjelang momentum Lebaran, Menteri PUPR targetkan jalan tol Solo-Jogja seksi 1.1 bisa selesai dan bisa digunakan.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono saat mengunjungi proses pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

Pembebasan lahan untuk tahap 1 jalan tol kini sudah mencapai 94 persen.

Baca Juga: Soal Pembebasan Ganti Rugi PSN, Ganjar Pranowo Sebut Beri Dampak Positif: Jadi 3 Sawah

“Dari Solo-Jogja, pembebasan lahan untuk tahap 1 sampai dengan Klaten rata-rata sudah 94 persen (seksi 1.1) dan 74 persen (seksi 1.2). Lahan akan diselesaikan pada triwulan pertama tahun 2023 ini, berarti Maret.” Ujar Basuki.

Basuki menambahkan untuk jalan tol seksi 1.1 ditargetkan bisa digunakan secara fungsional sebagai jalur lternatif Lebaran 2023.

Hal ini berarti sekitar 6 km dari interchange Kartasura, dan keluar di sekitar Desa Sawit.

Dengan dibukanya jalur ini secara fungsional ini diharapkan bisa memecah kemacetan di Kartasura selama Lebaran.

“Untuk fungsional akan segera kami selesaikan dan siapkan untuk mudik, sehingga bisa mengatasi kemacetan di Kartasura. Untuk fungsional belum sampai Klaten,” ungkapnya.

Untuk seberapa besar bisa mengurai kemacetan, Basuki tak bisa menyebutkan.

Baca Juga: Update Harga BBM, Shell dan BP Ikuti Jejak Pertamina Turunkan Harga, Cek Daftarnya

Hal ini lantaran banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut.

“Tergantung kepadatannya. Selalu saya bilang, kalau yang namanya transportasi itu selalu berdasarkan prasarananya, regulasi, pengaturannya, dan perilaku pengendara.

Basuki menambahkan jika seharusnya pengguna jalan itu bisa antre untuk memperlancar jalan, jangan saling pepet.

“Kalau saling mepet nanti jadi stuck, kalau antre akan bisa jauh lebih lancar. Pasti memecahkan kemacetan,” jelas Basuki.***

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah