“Rembang itu kotanya cuma 2 kilometeran, kalau jalan tol lewat kota ya habis kotanya." Ujar warga.
Selain itu, jika jalan tol lewat tengah kota, warga menilai justru akan lebih banyak memakan anggaran.
Hal ini disebabkan oleh bayaknya hunian serta fasilitas umum yang harus tersingkir.
"Dari segi biaya kalau lewat kota juga besar ada pemukiman warga yang sudah bagus-bagus rumahnya, ada sekolahan, masjid. Kalau di selatan kan lebih hemat karena tidak banyak rumah warga.” Ujar salah satu warga.
Masyarakat meminta agar nantinya jalan tol tak melewati wilayah perkotaan, yang meliputi daerah sekitar gedung haji sampai dinas pendidikan.
Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz menyampaikan memang banyak pihak mengusulkan agar pembangunan jalan tol Demak – Tuban tidak melintasi wilayah dalam kota Rembang.
“Tadi dengar sendiri , suara satu bahwa tidak setuju kalau jalan tol melewati kota,” kata Hafidz.
Senada dengan warga masyarakat, Hafidz menilai jika kotanya terbilang cukup kecil.
Jika jalan tol melintas di kawasan dalam kota, ditakutkan akan mengganggu tata ruang wilayah kota.