Pengamat Sebut Koalisi Perubahan Sebatas Wacana, Apakah Ada Partai yang Ingkar, Partai Itu Nasdem?

- 29 Januari 2023, 10:57 WIB
Surya Paloh dan Anies Baswedan di acara HUT NasDem
Surya Paloh dan Anies Baswedan di acara HUT NasDem /Instagram

LAMONGAN TODAY - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago mengatakan rencana Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpotensi menjadi wacana untuk dapat terealisasi.

"Rencana Koalisi Perubahan untuk tahun 2024 berpotensi menjadi wacana yang hanya menjadi rencana besar saja," kata Arifki dalam keterangan tertulis yang diterima, kemarin. 

Ia menilai hal tersebut lantaran pada saat Partai Demokrat menyatakan keseriusannya terhadap Koalisi Perubahan, justru Partai NasDem mengadakan silaturahmi dengan koalisi Gerindra-PKB di Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB, Jakarta, Kamis (26/1).

Selain itu, kata dia, Partai Demokrat pun sudah mendeklarasikan dukungannya terhadap Anies Baswedan untuk maju sebagai bakal calon presiden.

Namun, ia mempertanyakan kegamblangan sikap dari PKS dalam mendukung Anies Baswedan sebagaimana Partai Demokrat.

"Koalisi Perubahan ini sepertinya memang layu sebelum berkembang. Dulu NasDem yang menunggu kepastian Demokrat dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan. Tetapi, saat ini sepertinya Demokrat yang menunggu keseriusan NasDem untuk melanjutkan koalisi," ujarnya pula.

Menurut dia, dari narasi berbeda yang dimainkan oleh Partai NasDem dan Partai Demokrat memperlihatkan Koalisi Perubahan memiliki jalan sendiri-sendiri. "Demokrat ingin duduk bersama, sedangkan NasDem ingin kembali pulang," katanya pula.

Selain itu, ia menilai potensi Koalisi Perubahan hanya menjadi wacana juga lantaran adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/1).

Ia mensinyalir ada keraguan sekaligus peluang lain dari Partai NasDem dalam melanjutkan Koalisi Perubahan, yang disebabkan adanya kabar perombakan atau “reshuffle” Kabinet Indonesia Maju yang mengarah kepada menteri dari Partai NasDem karena partai itu telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden Pemilu 2024.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x