Elektabilitas Melejit, Partai Demokrat Dapat 'Coattail Effect Dari Pencapresan Anies, AHY Tak Ada Pengaruh?

- 1 Januari 2023, 09:19 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY beri keterangan di kantor KPU RI. Foto: Media Purwodadi
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY beri keterangan di kantor KPU RI. Foto: Media Purwodadi /Humas Partai Demokrat

LAMONGAN TODAY - Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan peningkatan elektabilitas Partai Demokrat, yakni dari 4,7 persen pada Juli 2022 menjadi 7,4 persen pada Desember 2022, dan PSI dari 6,1 persen menjadi 6,2 persen.

"Di tengah stagnan nya partai-partai politik, Demokrat dan PSI justru mengalami kenaikan tingkat elektabilitas," ucap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Kamis.

PDIP masih tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 18,5 persen, disusul oleh Gerindra sebesar 12,0 persen. Peringkat ketiga diraih Demokrat dengan elektabilitas 7,4 persen.

Melejit nya elektabilitas Demokrat menggeser Golkar ke peringkat keempat, sebesar 7,1 persen. Seperti halnya PDIP dan Gerindra, tren elektabilitas Golkar cenderung stagnan.

Demikian pula dengan PKB yang meraih elektabilitas 6,8 persen.

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia juga mengalami kenaikan elektabilitas, kini mencapai 6,2 persen. Hanya PKS yang mengalami penurunan elektabilitas, sekarang tersisa 5,6 persen.

Menurut Vivin, belum ada peningkatan eskalasi politik yang berarti sepanjang tahun 2022.

Terbentuknya koalisi partai-partai seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih sebatas penjajakan dan upaya untuk konsolidasi.

"Dinamika justru terjadi di kalangan partai-partai oposisi, di mana Demokrat dan PKS mengalami fluktuasi naik dan turun," ucap Vivin.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x