Network
LAMONGAN TODAY - Beredar kabar bahwa dengan narasi sebagai berikut.
“Copas dr grup alumni ITB
(teman2 alumni : tolong teliti kebenarannya)
Mohon ijin share yaa …. smoga bisa diambil hikmah dan manfaatnya …… aamiiiin.
Ya Allah jahatnya pedagang gula jawa ;
FORMALIN….!!
Ini dari temen2 ITB. biologi yg akan melanjutkan penelitian ttg gula merah
Gula Jawa/Gula Aren/Gula Merah
Sepertinya udah cukup buanyak kita denger berita2 ttg penyakit, seperti cancer lach….
yang ternyata pemicu utamanya adalah makanan kita.
Baca Juga: TOP! Jonatan Christie Melaju Mulus di Swiss Open 2022 Usai Tumbangkan Wakil Prancis
Sy belakangan ini baru tahu kalau GULA AREN alias GULA JAWA yang berwarna coklat kayak batu itu mengandung FORMALIN….”(Narasi lanjutan di bagian REFERENSI)
Diketahui, beredar kembali pesan berantai berisikan klaim gula jawa atau gula aren mengandung formalin.
Faktanya hoaks tersebut sudah beredar sejak tahun 2012 dan sudah diklarifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: TOP! Jonatan Christie Melaju Mulus di Swiss Open 2022 Usai Tumbangkan Wakil Prancis
Pihaknya telah mengeluarkan siaran pers yang mengatakan bahwa dari hasil pengujian Badan POM untuk parameter formalin dan sulfit terhadap berbagai produk gula jawa/gula aren/gula merah, tidak ditemukan produk yang mengandung formalin.
BPOM juga menjelaskan bahwa penggunaan pengawet dalam gula jawa/gula aren/gula merah dapat berfungsi mencegah reaksi pencoklatan.
Serta menghambat aktivitas enzimatis dan pertumbuhan mikroba dengan menghambat terjadinya fermentasi oleh mikroba yang dapat mengubah gula menjadi alkohol dan asam serta meningkatkan rendemen gula jawa/gula aren/gula merah, menyebabkan gula merah tampak coklat muda/cerah dan keras.
Baca Juga: Viral Aksi Pencopetan Di Mobil Angkot di Tanah Abang, Polisi Masih Buru Pelaku, Begini Kisahnya
Dilansir dari TurnBackHoax, Ahli Gizi Prof Hardinsyah mengatakan, bahwa isu penyalahgunaan formalin pada gula jawa/gula aren/gula merah adalah hoaks lama.
Faktanya bahwa hal itu adalah berita hoax lama beredar kembali.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan siaran pers yang mengatakan bahwa dari hasil pengujian Badan POM untuk parameter formalin dan sulfit terhadap berbagai produk gula jawa/gula aren/gula merah, tidak ditemukan produk yang mengandung formalin.***
