Kemenkes Prediksi Kasus COVID-19 Bertambah di Seluruh Daerah

- 16 Februari 2022, 16:51 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers. (Foto: PMJ News/YouTube Kemenkes).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers. (Foto: PMJ News/YouTube Kemenkes). /

LAMONGAN TODAY - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan diprediksi sekarang masih ada kemungkinan pada seluruh daerah di Indonesia terjadi bertambahnya kasus COVID-19 pada beberapa hari mendatang.

"Kemungkinan penambahan kasus bisa saja terjadi. Saat ini puncak kasus di Jawa dan Bali terjadi peningkatan. Tiga hingga empat pekan ke depan akan terjadi peningkatan di luar Jawa dan Bali. Ini pola yang kami pelajari dari gelombang Delta (Juli-Agustus 2021)," kata Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu 16 Februari 2022.

Ia mengungkapkan kasus Omicron secara nasional dilaporkan berjumlah 98 persen dari jumlah 57.049 kasus COVID-19 menurut hasil rekapitulasi harian pada Selasa 15 Februari 2022. Sebanyak 2 persen di antaranya adalah varian non-Omicron.

Baca Juga: Biodata Livy Renata, Gamer Crazy Rich Berjuluk Beauty Influencer yang Tak Kalah dengan Sisca Kohl

Karakteristik Omicron yang menular secara cepat, kata dia, menjadikan semua provinsi terjadi penambahan insiden kasus. "Jakarta, Bali dan Banten ini termasuk di dalam PPKM level 4, artinya lebih dari 150 kasus per 100.000 penduduk per pekan," katanya.

Nadia yang juga sebagai Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes tersebut mengungkap jumlah kasus baru di Indonesia kini telah melampaui periode Delta.

"Kemungkinan masih terbuka untuk semua wilayah mengalami peningkatan kasus di beberapa hari ke depan dan ini tergantung pada upaya kita untuk menekan tingkat penularan dengan terus menerapkan protokol kesehatan, lakukan isolasi, tingkatkan pelacakan kontak serta vaksinasi," katanya.

Baca Juga: Profil Tokyo Verdy, Klub Divisi 2 Liga Jepang yang Boyong Bek PSIS Semarang Pratama Arhan

Walaupun di kemudian hari kasus di Jawa dan Bali berkurang, kata Nadia, masyarakat di luar wilayah tersebut supaya selalu menjalankan protokol kesehatan dan melakukan testing.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x