Baca Juga: Seluruh Korban Perahu Terbalik Waduk Gondang Lamongan Ditemukan, Begini Kondisinya
Pada awal kasus keberadaan mobil Avanza putih dan sepeda motor Nmax biru dicurigai, namun rupanya tidak ada terusannya, berarti kemungkinan mereka tidak terlibat.
“Sosok wanita yang turun dari mobil, sepertinya apakah itu relevan atau tidak, tapi setelah 6 bulan ini kalau dihubungkan dengan Avanza putih ini tidak relevan. Tapi uniknya kenapa anjing pelacak curigai tong sampah tersebut, karena anjing memiliki kemampuan sendiri dan sulit dimanupulasi,” ujar Anjas.
“Ini tetap harus diperhitungkan. Apakah di sini bentuk framing pelaku dan dalangnya mungkin saja buang sesuatu terkait kasus, misal rencana aksi karena tim penyidik tidak menemukan jejak digital di TKP saat kejadian,” paparnya.
Baca Juga: Pertandingan Tenis Viral, Abdel dan Desta Sindir Sindir Federasi Tak Ribut, Atlet Jadi Korban
“Jadi komunikasinya lewat kertas tersebut. Apakah anjing tersebut cium berkas kertas di sana," ucap Anjas bertanya.
Saksi tak diragukan berikutnya ialah Mang S penumpang angkot dan sopir angkot yang pada sekitar pukul 6.30 18 Agustus 2021, lewat di TKP dan lajunya hampir tertabrak mobil Alphard hitam.
"Saat itu Mang S lagi duduk di belakang angkot tersebut, tiba tiba angkot berhenti karena ada mobil Alphard yang mundur dan menabrak, dan sang sopir bertanya kamu bisa bawa mobil gak sih," kata Anjas.
Baca Juga: Live Streaming Terpaksa Menikahi Tuan Muda: Tangisan Darah Kinanti Pecah dan Meleleh
Saksi yang lain ialah Pak Ujang. Dia merupakan orang pertama kali bertemu Pak Yosef pada pagi tanggal 18 Agustus 2021 di TKP. Pak Ujang telah mengatakan beberapa hal walau beberapa sifatnya subjektif, namun jadi kontroversi. Misal, Pak Ujang ketika bertemu Pak Yosef mengenakan baju putih, jaket merah, dan topi merah.