Imlek Identik dengan Angpao: Berikut Perjalanan 'Lai See' dari Waktu ke Waktu yang Dianggap Berkah

- 1 Februari 2022, 16:45 WIB
Ilustrasi - Angpao.
Ilustrasi - Angpao. /PEXELS/@rodnae-prod

LAMONGAN TODAY – Perayaan tahun baru imlek selalu identik dengan tradisi bagi-bagi angpao.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa membagikan angpao dapat memberikan kebaikan dan berkah bagi penerimanya.

Angpao seperti menjadi salah satu hal yang wajib untuk ada setiap perayaan tahun baru imlek. Identik dengan warna merah, angpao yang merupakan amplop berisi uang ini biasa dibagikan kepada mereka yang berusia lebih muda.

Baca Juga: Daftar Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 Bahasa Mandarin dan Indonesia: Semoga Usahanya Tambah Jaya

Di negara asalnya yakni Cina, angpao disebut dengan ‘hong bao’ atau ‘lai see’ yang berarti amplop merah, saku merah, atau paket merah dalam bahasa Kanton.

Tradisi memberikan angpao sudah dilakukan dari ribuan tahun yang lalu. Tradisi ini diperkirakan sudah terjadi sejak masa Dinasti Qin, sekitar tahun 221-206 SM.

Pada masa itu orang tua di China memberikan 100 koin menggunakan sebuah kantong berwarna merah yang disebut dengan ‘ya sui qian’ kepada anak-anaknya. ‘ya sui qian’ sendiri memiliki arti uang untuk mengusir roh jahat.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Dalam Dilema, Banyak Pemain Dipanggil Bela Timnas, Manajemen Minta Pembatasan Kuota

Mereka percaya bahwa pemberian tersebut dapat melindungi anak-anak mereka dari penyakit dan roh jahat, serta diberikan umur yang panjang.

Sejak saat itu ‘ya sui qian’ yang kini kita kenal dengan angpao selalu identik dengan amplop warna merah yang bertuliskan emas.

Masyarakat Tionghoa dan Tiongkok percaya bahwa warna merah memiliki arti kebahagiaan. Selain itu warna merah juga dianggap sebagai warna keberuntungan, dan membawa pencerahan.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu Rondo Kempling - Denny Caknan feat Yeni Inka dan Danang, Jadi Trending di YouTube

Tradisi pemberian angpao ini dipercaya masyarakat Tionghoa bahwa penerimanya berarti menerima berkat dan doa untuk menjalani tahun baru dengan bahagia dan penuh keberuntungan.

Sebagai simbol dari bentuk perwujudan doa dan harapan, ternyata bukan hanya amplopnya saja yang harus berwarna merah.

Uang yang dimasukkan juga harus dalam kondisi baik, baru, dan masih licin. Masyarakat Tionghoa menganggap memberikan uang yang sobek dan dalam keadaan buruk merupakan sebuah tindakan tidak sopan dan kurang pantas.

Baca Juga: Lampu Hijau buat Fuji, Keluarga Hermansyah Undang Dinner Bareng sampai Ungkap Hubungan dengan Thariq

Selain kondisi uang yang harus dalam keadaan baik dan baru, ternyata pengisian uang angpao ada aturannya dan tidak boleh sembarangan.

Uang dengan nominal angka empat dilarang dan sebaiknya dihindari untuk dijadikan uang angpao.

Hal ini dikarenakan pelafalan angka empat mirip dengan kata kematian dalam bahasa Mandarin.

Baca Juga: Profil Biodata 12 Kontestan X Factor Indonesia 2022 dan Lagu yang Dibawakan: Danar Widianto – 2nd Change

Jumlah uang yang terbaik adalah yang diawali dengan angka delapan karena delapan dipercaya sebagai angka keberuntungan.

Dalam menerimanya juga ada etika yang harus diperhatikan. Penerima angpao wajib menggunakan kedua tangannya dan jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih.

Setelah menerima angpao tidak boleh langsung dibuka. Angpao baru boleh dibuka ketika acara perayaan selesai dan pemberi angpao sudah meninggal kan tempat pesta dan tidak ada di sekitar penerima.

Baca Juga: Lirik Lagu Tiara Andini - 'Maafkan Aku' Terlanjur Mencinta, Raih Penghargaan AMI Awards

Jangan sekali-kali membuka angpao di depan pemberi atau selama perayaan masih dilaksanakan. Karena tindakan tersebut dianggap tidak baik dan kurang sopan.***

Editor: Nugroho

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah