Istri CEO Pfizer Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Covid-19, CEK FAKTANYA

- 18 November 2021, 19:46 WIB
Ilustrasi Pfizer Inc.
Ilustrasi Pfizer Inc. /Pixabay.com/WiR_Pixs/

LAMONGAN TODAY - Sebuah unggahan di Twitter menjadi pembahasan warganet dunia karena menyebut istri CEO Pfizer meninggal dunia akibat komplikasi vaksin.

Unggahan berbahasa Inggris itu muncul pada Minggu 14 November 2021, dan menyebut istri dari CEO Pfizer Albert Bouria meninggal dunia setelah terkena komplikasi akibat suntikan vaksin COVID-19.

Akun pengunggah kabar itu mencantumkan tautan situs Conservativebeaver.com.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL: Laga Argentina vs Brazil Berakhir Imbang Tanpa Gol

Berikut narasi dalam Twitter itu yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:

"Istri dari CEO Pfizer meninggal setelah komplikasi akibat vaksin".

Namun, benarkah istri CEO Pfizer meninggal akibat vaksin Covid-19?

Baca Juga: Daniel Radcliffe, Rupert Grint dan Emma Watson akan Reuni, Rayakan Ulang Tahun ke-20 Film Harry Potter

Kabar yang menyebut istri CEO Pfizer Albert Bourla meninggal akibat vaksinasi COVID-19 meninggal adalah kabar bohong atau hoaks.

Dalam akun pribadi CEO Pfizer, @albertbourla, terdapat unggahan foto dia bersama sang istri dan rekan kerja mereka. Unggahan itu muncul pada Jumat 12 November 2021.

Unggahan foto Albert bersama istrinya sekaligus membantah kabar dalam tautan situs Conservativebeaver.com yang menyatakan istri Albert meninggal pada Rabu.

Baca Juga: Ketegangan Laut China Selatan Pengaruhi Pertahanan Dalam Negeri, TNI Harus Waspada

Juru bicara Pfizer Amy Rose, seperti dikutip AP, menyatakan Myriam Bourla, istri Albert, dalam kondisi, "masih hidup dan sehat."

Amy menyatakan penulis artikel di situs konservatif itu punya itikad jahat dan menyebabkan tekanan emosional kepada keluarga Bourla.

"Tidak masuk akal, seseorang menyamar sebagai jurnalis akan menyebarkan kebohongan seperti itu tentang CEO kami dan keluarganya, dengan tujuan merusak kepercayaan pada vaksin yang telah diberikan kepada ratusan juta orang di seluruh dunia," kata Amy.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x