Materi Khutbah Idul Adha Yang Cocok Dalam Melaksanakan Di Rumah Saja, Kesabaran Nabi Ibrahim

- 19 Juli 2021, 13:38 WIB
Materi Khutbah Idul Adha Yang Cocok Dalam Melaksanakan Di Rumah Saja, Kesabaran Nabi Ibrahim
Materi Khutbah Idul Adha Yang Cocok Dalam Melaksanakan Di Rumah Saja, Kesabaran Nabi Ibrahim /Freepik/YusufSangdes

Baca Juga: Puan Maharani Desak Pemerintah Perbaiki Komunikasi Publik: Bukan Justru Diisi Riuh Yang Bikin Keruh

Nabi Ibrahim menyadari bahwa mimpi itu adalah perintah dari Allah swt sehingga tidak ada pilihan lain kecuali melaksanakannya. Al-Quran merekam mimpi itu dalam surat Ash-Shaffat ayat 102, sebagai berikut:

يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ   

Artinya: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.” 

Kita bisa bayangkan, betapa Nabi Ibrahim as tengah diuji Allah swt. Anak satu-satunya yang telah lama beliau nantikan kehadirannya hingga di usia tua, pada akhirnya harus dikurbankan atas perintah Allah dengan cara disembelihnya sendiri.    Bagaimanakah sikap Nabi Ibrahim menghadapi perintah tersebut? Beliau mentaati perintah itu dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.   

Keluargaku yang dirahmati Allah Berkaitan dengan kesabaran Imam al-Ghazali menyebutkan beberapa macamnya sebagai berikut:   

وَالصَّبْرُ عَلَى أَوْجُهٍ: صَبْرٌ عَلَى طَاعَةِ اللهِ، وَصَبْرٌ عَلَى مَحَارِمِهِ، وَصَبْرٌ عَلَى اْلمُصِيْبَةِ   

Artinya: “Sabar itu terdiri dari beberapa bagian, yaitu (1) sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, (2) sabar dalam menjahui larangan-larangan Allah,  (3) sabar dalam menerima musibah.” (Al-Ghazali, Mukâsyafatul Qulûb, [Beirut, Dâr al-Qalam], halaman 16).   

Baca Juga: Viral Aksi Pencurian Besi Monorel, Polisi Langsung Bergerak Amankan Pelaku, Diduga Tiga Orang Terlibat

Dari kutipan di atas  kita tahu bahwa apa yang dilakukan Nabi Ibrahim as yakni melaksanakan penyembelihan terhadap putranya sendiri merupakan contoh nyata bentuk kesabaran dalam menaati perintah Allah swt; dan jika kita renungkan lebih dalam, Nabi Ibrahim as telah melaksanakan ketiga macam kesabaran itu sekaligus sebagaimana teori Imam al-Ghazali di atas, yakni sabar dalam menjalankan perintah Allah swt, sabar dalam meninggalkan larangan-Nya, dan sabar dalam menerima musibah berupa ujian berat dari-Nya.  

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x