Indonesia Tambah Dua Super Kapal Tanker, 2025 Bakal Tambah 48 Unit, Simak Kemampuannya

- 26 Februari 2021, 08:24 WIB
Kapal tanker VLCC Pertamina Pride berkapasitas 2 juta barel.
Kapal tanker VLCC Pertamina Pride berkapasitas 2 juta barel. //bumn.go.id/

Kedua tanker jumbo ini dibuat di Galangan Japan Marine United (JMU) untuk seterusnya dikelola oleh anak perusahaan Pertamuna, PT Pertamina International Shipping sebagai pendukung rantai pasok distribusi untuk pengangkutan kargo impor BBM Pertamina dengan skema free on board (FoB).

"Pertamina Prime" merupakan kapal tipe VLCC yang disiapkan untuk mendukung pengamanan pasokan kebutuhan feedstock kilang yang dijalankan oleh Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina. Kedua kapal VLCC tersebut masing-masing memiliki kapasitas angkutan kargo sebesar 324,995 m3 (kondisi 95% capacity) atau sekitar 2 juta barrel yang merupakan single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang keseluruhan (LOA) 330 meter dan draft 29,35 meter.

Baca Juga: Parodikan Video Nissa Sabyan, Postingan Baim Wong Tuai Pro-Kontra

Kapal tanker raksasa tersebut memiliki beberapa keunggulan, antara lain, performa kapal memiliki kecepatan sebesar 16,9 knot yang diperoleh dari keunggulan desain kapal yang menggunakan teknologi Super Stream Duct.

Satu hal, kapal VLCC ini ramah lingkungan. Sebab, lebih efisien dalam penggunaan bahan bahan bakar dan menerapkan konsep Eco-Green Vessel. Dengan demikian, kapal ini memiliki fuel oil consumption (FOC) sebesar 68,2 metric tonne/day atau lebih irit sebesar 25% dibandingkan dengan kapal sejenis.

Sedangkan, VLCC "Pertamina Pride" telah memenuhi regulasi International Maritime Organization (IMO) untuk performance standard for protective coatings telah diterapkan pada cargo oil tanks (COT) dan water ballast tank (WBT), yang penting untuk kemudahan perawatan dan menjaga kapal selalu dalam kondisi baik.

Baca Juga: Lirik Lagu Fix You – Coldplay yang di Cover BTS

VLCC "Pertamina Pride" merupakan kapal dengan single screw driven, single deck type crude oil tanker, dengan panjang keseluruhan 329,904 meter, bobot mati sebesar 301,781 ton, gross tonnage sebesar 157,116 ton, dan mampu mengangkut kargo BBM hingga 2 juta barrel.

Mengoperasikan tanker ukuran jumbo bukan hal baru bagi Pertamina. Pada 2004, Pertamina sempat memesan dua kapal VLCC berbobot 260 ribu ton pada Hyundai Heavy Industries Ltd, Korea Selatan. Namun, tak lama kapal tanker tersebut dijual lagi.

Sepuluh tahun kemudian, untuk memperlancar pasokan elpiji domestik, Pertamina juga memiliki dua armada very large gas carrier (VLGC) berkapasitas masing-masing 50 ribu ton muatan gas elpiji. VLGC ini juga dibangun di Korea Selatan.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x