Kedua ada upaya mendorong pergantian pimpinan partai dengan dalil AHY terlalu Eksklusif ditemui, komunikasi terlalu retorik.
Ketiga Ada Pihak Kader yang memanfaatkan Tokoh Eksternal untuk ikut terlibat dalam kisruh Partai Demokrat.
"Demokrat di untungkan Oleh Jenderal Moeldoko, karena Beliau Adalah Salah satu Kabinet Jokowi-Amin sehingga diRepresentasikan will Istana," kata dia dalam siaran persnya, Senin 8 Februari 2021.
Padahal, kata dia lagi, personil Kabinet Indonesia Maju ada unsur partai dan unsur profesional.
"Pak Jenderal Moeldoko dari unsur Profesional sehingga gerakan politik Jenderal Moeldoko adalah repredentase dirinya," jelasnya.
Baca Juga: Sipnosis ‘The Yin-Yang Master: Dream Of Eternity’ , Film China yang Viral di TikTok
"Hanya karena Pak Moeldoko melekat jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan maka kedengarannya hampir semua sikap dan gerakan Jenderal Moeldoko disematkan pihak Istana," kata dia menambahkan.
Situasi saat ini, kata dia, justru Partai Demokrat diuntungkan oleh Jenderal Moeldoko. Terlebih, sudah ada kelompok internal demokrat yang sudah bikin gaduh ingin KLB.
"Ada Kelompok Internal yang Mengkritik sistem pemilihan Ketua Umum yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena tokoh kemarin tak sekaliber Jenderal Moeldoko maka kurang menarik dimata publik," jelasnya.