Penjelasan LAPAN Soal Puing Roket yang Jatuh di Kalimantan Diduga Milik CNSA China

- 6 Januari 2021, 15:17 WIB
Serpihan roket berlogo CNSA yang ditemukan di perairan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalteng.
Serpihan roket berlogo CNSA yang ditemukan di perairan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalteng. /ANTARA/HO-Humas Polda Kalteng/

Berdasarkan pemantauan virtual orbit benda jatuh antariksa yang telah dilakukan, objek nomor 44710 dianggap sebagai benda antariksa yang paling mungkin jatuh di pesisir Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada tanggal 4 Januari 2021.

Baca Juga: LAPAN Luncurkan Roket RX450-5, Manfaatnya Luar Biasa Simak Bocorannya

Berdasarkan foto yang diterima, terdapat beberapa indikasi yang membantu identifikasi objek.

Pertama, struktur yang ditemukan berbentuk segmen tabung kulit dengan diameter 3-5 meter.

Di salah satu sisinya tergambar bendera Tiongkok serta logo China National Space Agency (CNSA) yang tampak sedikit terbakar.

Segmen kulit tabung tersebut masih tampak berwarna putih dengan sedikit bekas terbakar di beberapa bagian. Foto diperoleh dari aparat (POLRI dan TNI) setempat.

Baca Juga: LAPAN Bocorkan Fenomena Bulan Purnama Biru Mikro, Catat Waktunya

 Indikasi tersebut disertai analisis orbit yang disebutkan sebelumnya mengarah pada dugaan bahwa benda yang ditemukan merupakan bagian luar roket Chang Zheng 3B yang diluncurkan tanggal 4 November 2019 yang lalu.

Namun, ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan. Benda yang mengalami reentry akan mengalami gesekan dengan atmosfer hingga memanas dan terbakar. Sebagian besar benda akan terbakar atau setidaknya akan tampak hangus ketika mencapai permukaan Bumi.

Hanya benda dengan material ekstra kuat yang dapat bertahan dan menyisakan bagian yang mencapai permukaan Bumi. Proses reentry juga dapat disertai ledakan yang akan mencerai-beraikan roket. Selubung luar roket dapat terkoyak tak beraturan.

Halaman:

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Lapan.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah