LAMONGAN TODAY -- Pengamat Politik Rocky Gerung kembali melancarkan kritiknya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kritik Rocky Gerung disampaikan dalam diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne pada Selasa malam 3 November 2020.
Dalam kritiknya, Rocky Gerung menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak paham Pancasila.
Baca Juga: Selain Gelombang II Kartu Prakerja, Bantuan Ini Diperpanjang Sampai 2021, Simak Cara Daftarnya
Namun, Rocky Gerung memperingatkan, jangan sampai hanya gara-gara kritikannya terhadap Presiden Jokowi yang tidak paham Pancasila, lantas dilaporkan ke polisi.
"Sekarang kritik pada presiden, suatu waktu, saya bilang begini, Presiden Tidak Paham Pancasila, lalu saya dilaporkan ke polisi," kata Rocky.
Rocky menyebut, hal tersebut adalah keputusannya untuk mendeskripsikan pengetahuan presiden.
Baca Juga: Mantap, Bek Ini Cetak 100 Gol untuk Real Madrid
"Kalau saya bilang presiden paham Pancasila, saya pasti dipuji. Padahal dua-duanya adalah deskripsi, bukan evaluasi," ungkapnya.
Menurutnya, terkait dengan itu adalah semua tentang pengetahuan. Jadi lanjutnya, jika Presiden Jokowi tidak punya pengetahuan Pancasila, maka itu bukan menghina.
"Saya bilang presiden tidak punya pengetahuan tentang Pancasila, saya tidak menghina, saya menggambarkan itu sebagai pilihan saya," tegasnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Pemain Ikatan Cinta, Lengkap! Ada Si Cantik Amanda Manopo dan Pemain Lainnya
Menurutnya, terkait dengan itu adalah semua tentang pengetahuan. Jadi lanjutnya, jika Presiden Jokowi tidak punya pengetahuan Pancasila, maka itu bukan menghina.
Sebagaimana diberitakan Isu Bogor berjudul 'Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Tidak Paham Pancasila', Ia melanjutkan, ucapan tersebut keluar berdasarkan kebebasannya dalam menganalisa.
"Maka saya ucapkan itu, jadi mengapa kalau saya ucapkan yang disebut negatif, (kemudian) dilaporkan. Sedangkan kalau yang positif, lantas justru dipuji, padahal dua-duanya adalah statusnya ucapan," kata dia.
Baca Juga: Link Live Streaming Barcelona vs Dynamo Kyiv, Menanti Debut Perdana Ter Stegen
Tak hanya itu, kritiknya semakin pedas dan konkrit bahwa sebutan Presiden Jokowi tidak punya pengetahuan, tidak ada hubungannya dengan sumpah.
"Semua orang bersumpah untuk tidak mencuri, tapi orang melangar sumpah itu,"
"Jadi jangan anggap, presiden sudah bersumpah maka dia paham (Pancasila) gitu,? itu salah logikanya disitu," kritik Rocky yang sebelumnya menyanggah pernyataan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman yang menghubungkannya dengan sumpah jabatan.
Baca Juga: Guru Agama Islam Diduga Gunakan Rasis dalam Pemilihan Ketua OSIS: Paslon 1 dan 2 Calon non-Islam
Fadjroel langsung bereaksi keras dan berteriak, tidak hanya Prsiden Jokowi, tapi presiden sebelumnya sudah seharusnya bersumpah sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
"Ada konsekuensinya Rocky, kalau dia (Presiden) melanggar, UUD dan Pancasila ada (sanksinya). Jadi semua presiden bersumpah, kecuali anda menuduh bahwa semua, SBY, Megawati, Gus Dur, (harus) menjalankan Pancasila," teriak Fadjroel.
Menurutnya, Presiden Jokowi itu, siapapun presidennya, termasuk mulai soekarno hingga Jokowi. Ketika diangkat dilantik itu harus bersumpah sebagaimana tercantum dalam pasal 9 UUD.
Baca Juga: Dapat Aduan Masyarakat, Anak Buah Prabowo Subianto Hentikan Proyek Infrastruktur Presiden Jokowi
"Dia terikat dalam UUD, di dalam UUD dia juga terikat disana, jadi apapun yang dia kerjakan, tidak akan bisa terlepas dari hal tersebut,"
Maka dari itu, kata dia, dari apa yang diucapkan Rocky Gerung tentang kritik Presiden Jokowi tidak paham Pancasila adalah keliru.
"Jadi dititik ini saya ingin membantah bahwa, artinya keliru (Rocky Gerung) kalau mengatakan, bahwa presiden, atau wakil presiden tidak memahami pancasila".
Baca Juga: Jadwal Liga Champions, Kamis 5 November 2020: SCTV Tayangkan Basakhsehir vs Manchester United
"Sebab, dia bersumpah, demi Allah, kecuali Rocky tidak mengenal Allah, oh lain lagi," ketus Fadjroel menimpali kritikan Rocky Gerung.*(Iyud Walhudi/Isu Bogor)