LAMONGAN TODAY - Salah satu proyek strategis nasional yang sedang digenjot pemerintah adalah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Proyek ini diharapkan bisa menjadi simbol kemajuan dan keberagaman Indonesia di masa depan. Namun, tidak semua orang yakin bahwa proyek ini bisa berjalan lancar dan sesuai rencana.
Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Dalam kunjungannya ke lokasi pembangunan IKN Nusantara pada Kamis (13/4/2023), Mahfud mengaku bahwa dirinya termasuk orang yang ragu dengan proyek ini.
"Sebenarnya sampai dengan pagi tadi, saya termasuk orang yang agak ragu, ini pembangunan ini jalan atau nda? Apalagi saya sering melihat desainnya yang sangat indah. Nah hari ini saya sampai di sini sudah ada beberapa bagian yang sampai 8 persen, ada yang 12 persen, itu saya merasa takjub dan gembira ini adalah kota masa depan," kata Mahfud.
Mahfud meninjau beberapa kawasan pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, seperti Rumah Jabatan Menteri, Titik Nol Nusantara, Istana Presiden, hingga apartemen para pekerja. Ia didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Dalam penjelasan kontraktor pelaksana, beberapa kawasan pembangunan telah menunjukkan progresnya dengan baik. Sebut saja Istana Negara yang telah meningkat 8 persen.
Mahfud mengatakan bahwa IKN Nusantara akan menjadi kota masa depan yang sangat indah dan nyaman. Selain itu, IKN Nusantara juga akan menjadi simbol pemantapan spiritualitas dan religiusitas.
"Di sini ada berbagai bangunan indah untuk unit pemerintahan, dan ada area rumah-rumah ibadah dari semua penganut agama di Indonesia seperti masjid, pura, wihara, gereja dan klenteng. Selain itu juga akan ada lapangan yang sangat indah, yakni poros kebangsaan," ujar Mahfud.
Mahfud bahkan meyakini bahwa IKN Nusantara bisa menjadi salah satu kota terbaik di dunia. Ia berharap progres pembangunan bisa terus meningkat dan lancar. Ia juga mengapresiasi profesionalisme dan kedisiplinan Kementerian PUPR dan Otorita IKN Nusantara dalam mewujudkan proyek ini.
"Dengan hanya 8-12 persen aja sudah terlihat keindahannya, apalagi kalau sudah 50 persen sudah terlihat kaya kota beneran. Saya percaya ini akan terwujud dengan profesionalitas dan kedisiplinan Kementerian PUPR di bawah kepemimpinan Pak Basuki, termasuk profesionalisme Kepala OIKN Nusantara, termasuk pihak-pihak lainnya yang terlibat," tutur Mahfud.**