LAMONGAN TODAY - Sebanyak 31 purnawirawan perwira tinggi TNI dari ketiga angkatan dan Polri angkatan 1980-1988, juga ada sesepuh dari angkatan 1968, sepakat untuk mengusung bakal calon presiden Anies Baswedan. Hal itu, disampaikan setelah mereka bertemu dan berdiskusi dengan Anies Baswedan.
"Kepada saudara Anies, kami menyampaikan dukungan atas pencapresan yang secara politik sudah dideklarasikan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS, dalam poros Koalisi Perubahan," kata Letjen TNI Purn. R. Ediwan Prabowo, dkk bersama 30 Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-POLRI, pada Kamis (2/3).
Melihat kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, mereka memandang ada situasi genting pada persatuan dan kesatuan Bangsa. Ada keretakan tajam dan serius pada hubungan persaudaraan antar anak bangsa.
Padahal kita semua mengetahui bahwa Persatuan dan Kesatuan Bangsa adalah Center of Gravity dari tegaknya NKRI.
Dalam hal urusan bangsa, mereka melihat ada hal positif tapi juga sangat banyak permasalahan yang memprihatinkan.
Mereka mengaku, situasi sulit yang sedang dihadapi masyarakat saat ini, seperti antara lain kenaikan harga-harga, melemahnya daya beli rakyat, masih besarnya pengangguran di kalangan muda, terus meningkatnya utang pemerintah yg menjadi beban rakyat, adanya rasa takut dan ketidakadilan yang meresahkan, terus terjadi gerakan separatisme bersenjata yang semakin eksis, dan lain-lain permasalahan bangsa yang memprihatinkan.
Hal ini membutuhkan kepemimpinan nasional yang baru untuk mengatasi dan juga mampu mengayomi semua elemen serta keberagaman anak bangsa.
Kepemimpinan nasional ini haruslah dipegang oleh sosok-sosok yang memiliki integritas tinggi, memiliki rekam jejak yang kompeten dan bersih, serta membawa semangat perubahan untuk Indonesia yang lebih baik dengan rakyatnya yang sejahtera, termasuk kesejahteraan bagi para purnawiran TNI-Polri dan Senior Veteran.
"Kami memandang Anies Baswedan memenuhi kriteria tersebut untuk menjadi bakal calon Presiden yang handal, dengan rekam jejak di bidang pemerintahan pusat maupun daerah serta akademik," jelas dia.
Untuk mengatasi kompleksitas permasalahan negara, dan juga dinamika politik luar negeri yang tidak mudah, menurutnya Anies Baswedan perlu didampingi bakal Calon Wakil Presiden yang memiliki rekam jejak di bidang militer dan politik, latar belakang akademik yang tinggi, masih muda dan sanggup bekerja di bawah tekanan.
Hal itu, untuk membantu Presiden kelak dalam mengambil keputusan-keputusan yang sulit bagi kepentingan bangsa ini.
Mereka menyebut, syarat-syarat Cawapres yang sudah digariskan Anies Baswedan, yaitu memiliki elektabilitas yang memadai, mampu menjaga soliditas koalisi, membantu efektivitas pemerintahan, memiliki chemistry yang sama atau bisa menjadi dwitunggal serta sama-sama mengusung semangat perubahan.
"Kami melihat irisan diantara dua kebutuhan tersebut ada kuat pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat," katanya.
Sebagai Ketua Umum, kata dia, AHY sukses memimpin lebih dari sejuta kadernya melawan upaya pengambilalihan kedaulatan partainya.
Sekaligus, dengan gesit mengelola manajemen sumber daya partai untuk membawa Partai Demokrat secara konsisten masuk dalam partai papan atas. Tentu bukan pekerjaan yang mudah.
Pengalaman 5 tahun di bidang politik ini ditambah pengalaman kepemimpinannya di bidang militer yang mempertaruhkan nyawa demi kepentingan bangsa baik di dalam dan luar negeri selama 16 tahun, serta pendidikan tinggi yang mumpuni.
"Itu membuat AHY menjadi sosok yang sangat tepat untuk melengkapi Anies," katanya.
Mereka mensyukuri bahwa Anies Baswedan mengapresiasi dukungan dan bersedia mendengar serta menyerap aspirasi serta usulan purnawirawan itu. Terlebih, mereka memandang, semakin kuat dan luasnya dukungan dan harapan besar semua lapisan rakyat dari seluruh pelosok tanah air kepada pasangan Anis-AHY.
"Mari kita bersama bahu membahu kerja keras untuk Mengamankan, Mengawal dan Menyukseskan Capres dan Cawapres Anis-AHY," paparnya.