LAMONGAN TODAY – Wacana pembangunan Jalan Tol Demak Tuban didukung warga, asalkan hal ini bisa dipenuhi oleh Pemerintah.
Temu dengan warga bersama KemenPUPR mengenai konsultasi publik sudah dilksanakan.
Hal ini berkaitan dengan Amdal rencana pembangunan jalan tol Demak-Tuban.
Sebenarnya, masyarakat ini mendukung sepenuhnya dibangunnya jalan tol Demak-Tuban. Tapi dukungan ini tidak mutlak
Perwakilan dari masyarakat yang hadir ternyata menyuarakan keberatan mereka.
Adapun keberatan dari masyarakat ini jika pemerintah membangun jalan tol dengan melewati perkotaan.
Kondisi kota Rembang yang memiliki luas hanya berkisar 2 kilometer menjadi alasan mereka.
Selain itu, sarana pendidikan dan peribadatan juga banyak terdapat di daerah kota
“Rembang itu kotanya cuma 2 kilometeran, kalau jalan tol lewat kota ya habis kotanya. Dari segi biaya kalau lewat kota juga besar ada pemukiman warga yang sudah bagus- bagus rumahnya, ada sekolahan, masjid.” Ujar perwakilan warga masyarakat.
Masyarakat meminta agar jalan tol Demak-Tuban dibangun di wilayah Selatan. karena masih minim hunian.
Kalau di selatan kan lebih hemat karena tidak banyak rumah warga.” Ujar salah satu warga.
Daerah sekitar gedung haji sampai dinas pendidikan diminta untuk tidak dilewati oleh jalan tol.
Baca Juga: Dimulai Tahun Ini, Jalan Tol Demak-Tuban Singkirkan 7 Kecamatan Di Rembang, Berikut Ini Daftarnya
Hal ini pun senada dengan Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz.
Ia mengatakan jika banyak pihak mengusulkan agar pembangunan jalan tol Demak – Tuban tidak melintasi wilayah dalam kota Rembang.
“Rembang bukan kota yang besar. Kalau wilayah kotanya dibelah, ini tidak akan menjadi kota. Satu ini yang diperhatikan betul. Saya minta disesuaikan dengan sosialisasi pertama,” jelasnya.***