LAMONGAN TODAY - Beredar narasi bawah TERLIBAT KUDETA PRESIDEN, DIJEMPUT PAKSA, ANIES BABAK BELUR BEGINI.
Adapun informasi itu, sebagai beriku: Berita terkini ~Terlibat KUDETA Presiden ~ ANIES Nekat Jadi BOHIR BEM SI.
#pojokdunia #beritaterkini #politikindonesia
Beredar postingan di YouTube oleh akun bernama POJOK DUNIA. Postingannya berupa video berdurasi 8 menit 5 detik dan disertai thumbnail yang menyatakan bahwa Anies Baswedan, Gubernur Jakarta, terlibat kudeta Presiden Jokowi.
Thumbnail tersebut juga disertai gambar Anies yang babak belur.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, dapat diketahui bahwa, keseluruhan isi video membahas mengenai komentar Helmi Felis, loyalis Anies Baswedan.
Baca Juga: Jokowi dan Ahok Masuk Daftar 5 Pemimpin Terbaik Dunia yang Ditakuti Dunia, Benarkah? Cek Fakta
Itu dalam cuitan Twitter menyebut bahwa usai demo 11 April 2022 lalu oleh mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI, akan ada demo besar lagi di tanggal 21 April 2022.
Narasi yang sama persis dapat ditemukan di website pojoksatu.id dengan judul artikel “Diungkap Loyalis Anies Baswedan, Bakal Ada Demo Besar 21 April: Rezim Jokowi Nyusahin Rakyat doang”.
Dalam keseluruhan artikel, memberitakan mengenai cuitan Twitter Helmi Falis terkait agenda demo mahasiswa 21 April dan juga komentarnya mengenai kinerja Jokowi yang dianggap tidak bisa menyelesaikan permasalahan bangsa.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim POJOK DUNIA adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Informasi TERLIBAT KUDETA PRESIDEN, DIJEMPUT PAKSA, ANIES BABAK BELUR BEGINI Palsu.
Video yang berdurasi 8 menit 5 detik tersebut membahas mengenai komentar Helmi Felis, loyalis Anies Baswedan yang dalam cuitan Twitter menyebut bahwa usai demo 11 April 2022 lalu oleh mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI, akan ada demo besar lagi di tanggal 21 April 2022.
Baca Juga: PVMBG Sampaikan Aktivitas Gunung Anak Krakatau jadi Level 3, Waspada Potensi Tsunami Malam Hari
Lebih lanjut Helmi juga menyebut bahwa Jokowi sebaiknya turun, karena banyak permasalahan bangsa yang tidak terselesaikan.***