LAMONGAN TODAY - Beredar kabar bahwa BIKIN SEMUA TERKEJUT !! ERIK TOHIR DICOPOT
DIAM DIAM PRESIDEN JOKOWI TEMUKAN NIAT TERSELUBUNG
BERITA VIRAL ~ inilah alasan kenapa presiden copot er!k toh!r ?? ~ BERITA TERBARU #BERITATERKINI #BERITAHARIINITERBARU #BERITAINDONESIAHARIINI
Baca Juga: Lesti Kejora Tiba-tiba Curhat di Media Sosial, Ada Apa?
Beredar postingan di YouTube oleh channel bernama POLITIK INDONESIA yang memposting sebuah video berdurasi 8 menit 1 detik.
Video tersebut disertai thumbnail yang menyatakan bahwa Erick Thohir, telah dicopot dari jabatannya sebagai Menteri BUMN.
Setelah video ditonton sepanjang durasi, tidak ada klaim yang menyatakan bahwa Erick Thohir dicopot dari jabatannya.
Baca Juga: Penampilan Performance Video Feel My Rhythm, Red Velvet Tampil Mewah
Ditemukan bahwa narasi dalam video sama persis dengan website telusur dengan judul artikel “2 Tahun Kinerja Kabinet, Korpus BEM Nusantara: Erick Thohir Layak Direshuffle”.
Adapun keseluruhan dalam artikel tersebut membahas soal Koordinator Pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara, Eko Pratama sebagai Korpus BEM Nusantara menilai Erick Thohir saat ini tidak serius menjadikan BUMN sebagai jangkar perekonomian Indonesia.
Selain itu, Eko juga menyoroti internal BUMN yang masih terjadi rangkap jabatan.
Baca Juga: Lirik Lagu Rainbow Hallo - Red Velvet
Saat ini Erick Thohir masih menjabat sebagai Menteri BUMN.
Melalui akun Twitter resminya, Erick Thohir baru saja menghadiri perhelatan MotoGP di Mandalika.
Diketahui Pertamina menjadi sponsor utama dalam event MotoGP Mandalika.
Baca Juga: Lirik Lagu Rainbow Hallo - Red Velvet
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim POLITIK INDONESIA adalah tidak benar dan termasuk kategori False Connection.
Judul Erick Thohir dicopot dari Menteri BUMN tidak sesuai dengan isi video.
Dalam video yang berdurasi 8 menit 1 detik tersebut menjelaskan mengenai tanggapan Korpus BEM Nusantara Eko Pratama yang menilai jika Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir tidak serius untuk menjadi jangkar perekonomian Indonesia.***