Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober, Jumhur Hidayat: Momentum Wujudkan Indonesia Sejahtera

29 Oktober 2021, 07:39 WIB
Jumhur Hidayat. /Tangkapan layar YouTube/Akbar Faizal Uncensored/

LAMONGAN TODAY - Aktivis buruh dan demokrasi Jumhur Hidayat mengatakan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati tiap 28 Oktober bisa jadi waktu untuk mencapai visi Indonesia sejahtera (welfare state).

Jumhur di Jakarta, Kamis, mengungkapkan visi itu hanya bisa terlaksana apabila ada kesamaan pandangan dari semua kelompok masyarakat tentang pentingnya menciptakan Indonesia yang sejahtera.

"Sumpah pemuda itu pesannya semua untuk satu Indonesia. Jadi, dari berbagai agama, wilayah, etnis, daerah, mereka bersatu untuk satu Indonesia. Setelah ini muncul, Indonesia itu harus untuk semua. Itu idealnya,” sebut Jumhur ketika mengungkapkan pandangannya mengenai Hari Sumpah Pemuda, seperti dikutip Lamongan Today dari ANTARA, Jumat, 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Profil Glenn Fredly, Nostalgia Berbagai Lagu Populernya

Akan tetapi, impian “semua untuk Indonesia satu, dan Indonesia satu untuk semua” kini terhalang berbagai masalah, seperti ketimpangan dan distribusi sumber daya yang tidak merata.

"Ternyata, setelah menjadi Indonesia, (itu) tidak untuk semua. Itu problem. Sebagian masih banyak yang tertinggal, tapi sebagian sangat kaya raya. Ini harus dikoreksi,” kata dia.

Oleh sebab itu, ia mengatakan generasi muda harus memikirkan masalah itu untuk menggapai visi “semua untuk Indonesia satu, dan Indonesia satu untuk semua”.

Baca Juga: Lirik Lagu Ngapurane Sayang Aku Dudu Wong Top Topan - Miqbal GA, Lengkap dengan Bahasa Indonesia

Visi itu, kata Jumhur, hanya dapat terwujud apabila Indonesia menjadi negara sejahtera atau welfare state.

"Generasi muda perlu menemukan kembali Indonesia. Itu penting, karena dalam pikiran saya, ini bukan yang diharapkan oleh para pendiri bangsa. Yang diharapkan, Indonesia menjadi welfare state. Negara kesejahteraan,” tegas Jumhur.

Ia kemudian menyampaikan prinsip negara sejahtera di antaranya tidak terdapat kelompok tertentu yang menguasai sumber daya milik bersama hanya untuk kepentingan pribadi/golongannya.

Baca Juga: Dituding Menjadi Pelakor Usai Beredar Dugaan Foto Percakapan, Thalita Latief Membantah

"Jadi, kemakmuran itu (dalam visi welfare state) untuk rakyat. Welfare state itu, negara kesejahteraan, sejalan dengan Pancasila. Itu yang diinginkan oleh para pendiri bangsa,” terang dia.

Ia juga menginginkan Hari Sumpah Pemuda bisa menjadi waktu untuk bersama-sama merenung tentang masa depan bangsa.

Oleh sebab itu, ia menegaskan anak-anak muda supaya selalu berjuang memastikan sumber daya dan kemakmuran negara tidak dikuasai oleh sebagian kecil kelompok, sebab itu, semestinya bisa dinikmati oleh semua anak bangsa.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler