Isu Rencana Kudeta Demokrat, Pengamat: Demokrat Malah Diuntungkan Jenderal Moeldoko

8 Februari 2021, 16:17 WIB
Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Muhammad Anas, RA.* /Dok. Humas Fixpoll Indonesia/

LAMONGAN TODAY -- Pekan pertama Februari 2021, kabar politik nasional kembali membara.

Tak lain, isu rencana menumbangkan Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Padahal, AHY baru 11 bulan memimpin partai berlambang mercy tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat dari AHY, Pengamat: Politik Itu Seni Kompromi Antarkekuatan Politik

Tepat pada hari senin 1 Februari 2021, AHY melakukan konfrensi Pers terkait adanya gerakan kudeta terhadap dirinya.

Secara bersamaan sejumlah Tokoh internal dan eksternal Partai pun disebut yang melakukan upaya kudeta dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. 

Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Anas, RA menilai bahwa dinamika Partai Demokrat adalah sesuatu yang biasa terjadi di tubuh partai.

Baca Juga: Doyoung dan Haechan NCT Cover Lagu 'Cinta Luar Biasa' dari Andmesh Kamaleng, Berikut Lirik Lagunya

Ia menyebut, kejadian yang menimpa Partai Demokrat ada 3 faktor. Pertama ada kekecewaan internal terhadap Kepemimpinan AHY boleh jadi ada kader Tak di usung di pilkada 2020 kemarin.

Kedua ada upaya mendorong pergantian pimpinan partai dengan dalil AHY terlalu Eksklusif ditemui, komunikasi terlalu retorik. 

Ketiga Ada Pihak Kader yang memanfaatkan Tokoh Eksternal untuk ikut terlibat dalam kisruh Partai Demokrat.

Baca Juga: Bu Rosa Tahu Andin Pembunuh Roy? Berikut Link Live Streaming Ikatan Cinta Malam Ini Senin 8 Februari 2021

"Demokrat di untungkan Oleh Jenderal Moeldoko, karena Beliau Adalah Salah satu Kabinet Jokowi-Amin sehingga diRepresentasikan will Istana," kata dia dalam siaran persnya, Senin 8 Februari 2021.

Padahal, kata dia lagi, personil Kabinet Indonesia Maju ada unsur partai dan unsur profesional. 

"Pak Jenderal Moeldoko dari unsur Profesional sehingga gerakan politik Jenderal Moeldoko adalah repredentase dirinya," jelasnya.

Baca Juga: Sipnosis ‘The Yin-Yang Master: Dream Of Eternity’ , Film China yang Viral di TikTok

"Hanya karena Pak Moeldoko melekat jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan maka kedengarannya hampir semua sikap dan gerakan Jenderal Moeldoko disematkan pihak Istana," kata dia menambahkan.

Situasi saat ini, kata dia, justru Partai Demokrat diuntungkan oleh Jenderal Moeldoko. Terlebih, sudah ada kelompok internal demokrat yang sudah bikin gaduh ingin KLB.

"Ada Kelompok Internal yang Mengkritik sistem pemilihan Ketua Umum yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena tokoh kemarin tak sekaliber Jenderal Moeldoko maka kurang menarik dimata publik," jelasnya.

Baca Juga: Bank BRI Membuka Lowongan Pekerjaaan di Februari 2021, 8 BRI Group Menantimu

Ia menambhakan, kisruh Partai Demokrat ini menjadi 'seksi' karena Jenderal Meoldoko sebagai Kepala Staf Presiden. Sehingga saat ini AHY sedang di uji kepiawiannya sebagai ketua umum dalam menjaga solidaritas dan loyalitas Pengurus dan kader partainya.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler