LAMONGAN TODAY – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengumpulkan sebanyak 40 kantong jenazah pada hari ketiga operasi penyelamatan dan pertolongan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak pada perairan Kepulauan Seribu.
“Yang tadinya 18 kantong jenazah yang sudah kita temukan, hari ini bertambah 22. Jadi total kita sudah mengumpulkan 40 kantong jenazah,” ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya Bagus Puruhito, sebagaimana dikutip Lamongan Today dari Antara, Senin 11 Januari 2021.
Operasi SAR (Search and Rescue) pada hari ketiga dipusatkan untuk melakukan evakuasi para korban kecelakaan pesawat tersebut.
Baca Juga: Fantastis! Deretan HP Sultan Ini Harganya Bikin Kaget, Ada dari Samsung, Realme, Xiaomi, OPPO, ASUS
“Adapun tambahan material berupa dua kantong dan saat ini operasi SAR masih berlangsung di area,” kata Bagus.
Bagus memohon dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia supaya proses evakuasi para korban berlangsung lancar dan terkendali.
Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Baca Juga: Tim SAR Sriwijaya Air SJ 182 Temukan Sesuatu yang Tak Terduga, Salah Satunya Gaun Pengantin
Pesawat type Boeing 737-500 tersebut hilang kontak pada lokasi 11 nautical mile di Utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, usai melebihi ketinggian 11.000 kaki dan pada waktu meningkatkan ketinggian pada 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut terlambat dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Keberangkatan ditunda sebab faktor cuaca.
Dari data manifest, pesawat yang dibuat tahun 1994 tersebut membawa 62 orang terdiri dari 50 penumpang, dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sementara 12 kru terdiri dari, enam kru aktif dan enam kru tambahan.
Baca Juga: Sipnosis Love Story The Series, Pengganti Cinta Nikita yang Tayang 12 Januari 2021
Lokasi pesawat tersebut sedang dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kerjasama langsung dijalankan oleh berbagai pihak, mulai Kepolisian, TNI, hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.***