Berkat Gerak Cepat Polri, Pelaku Lain Parodi Lecehkan Indonesia Raya Asal Cianjur Berhasil Diringkus

1 Januari 2021, 19:17 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat mengumumkan penangkapan pelaku parodi Indonesia Raya /PMJ News/

LAMONGAN TODAY -  Belakangan Viral lagu Indonesia Raya yang diparodikan diduga terjadi di Malaysia. Berkat Video tersebut publik mengecam tindakkan pelecehan Lagu Kebangsaan Indonesia itu.

 Namun karena gerak cepat Pihak Kepolisian Indonesia, Bareskrim Polri berhasil mengamankan pelaku Pelecehan Simbol dan Lambang negara Indonesia yang membuat Rakyat Indonesia marah.

Bareskrim Polri berhasil mengamankan MDF yang ternyata asal Cianjur seorang pria berusia 16 tahun, berkaitan dengan kasus beredarnya video di kanal YouTube, yang berjudul 'Indonesia Raya; instrumentalia parodi dan lirik video.'

Baca Juga: Komentari Postingan Gisel di Instagram, Gading Marten Banjir Pujian

Seperti disampaikan Irjen Pol Argo Yuwono Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia, menuturkan Bareskrim Polri mengamankan MDF di rumah di Cianjur pada Kamis, 31 Januari 2020 malam.

Terkait hal tersebut, Polisi juga mendapatkan sejumlah barang bukti diantaranya unit ponsel dan komputer, serta akte kelahiran MDF.

Setelah sebelumnya berkomunikasi dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) yang lebih dulu mengamankan pelaku lain berinisial NJ yang diketahui merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sabah, Malaysia, Bareskrim Polri kemudian berhasil mengamankan  MDF.

Baca Juga: Marah Pada Tuhan Setelah Dikaruniai 2 Anak Tuli, Dewi Yull: Saya Minta Ampun Usai Baca Kitab

Sebagaimana dikutip LamonganToday.com dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Polri Ringkus Pelaku Lain Parodi Indonesia Raya, Ternyata Dalangnya MDF Asal Cianjur” Lebih lanjut Argo Yuwono menuturkan.

Peran MDF dalam kasus Video Parodi Indonesia Raya

Argo Yuwono mengatakan, dalam kasus ini MDF dan NJ memang saling berteman di dunia maya. Keduanya sudah saling bertukar informasi dan saling berkomunikasi. Keduanya bahkan sering bertengkar via dunia maya.

Dalam kasus parodi lagu Indonesia Raya ini, MDF menggunakan nama NJ, kemudian menandai lokasi pembuatannya di Malaysia termasuk menggunakan nomor Malaysia.

Baca Juga: WhatsApp Tidak Dapat Dijalankan di Ponsel Dengan Sistem Operasi Lama Mulai 1 Januari 2021

"Akhirnya NJ marah sama MDF. Salahnya NJ membuat kanal youtube Channel My ASEAN isinya mengedit yang sudah disebar MDF. Dia menambahi gambar babi oleh NJ. Jadi MDF dan NJ sama-sama membuat," kata Argo Yuwono dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jumat, 1 Januari 2020.

Parodi Indonesia Raya sempat meresahkan publik

Argo Yuwono mengatakan, munculnya parodi lagu Indonesia Raya ini memang sempat menimbulkan sentimen dari publik tanah air. Itu lantaran saluran YouTube dalam video itu terdeteksi di Malaysia.

Baca Juga: Son Ye Jin Buka Suara Soal Hubungannya dengan Hyun Bin, Kawal Sampai Halal!

"Dan banyak WNI yang rasa nasionalismenya muncul dan kemudian banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak senang dengan adanya video tersebut," ungkapnya.

"Kenapa begitu? karena setelah dilihat nomor HP, tag lokasi ada di Malaysia. sehingga kita merasakan bahwa wah kok ini seperti ini. Yang benar ini melecehkan negara kita. Lagu kebangsaan kita," tutur Argo Yuwono.

Mengetahui hal itu, Siber Bareskrim Polri langsung melakukan penelusuran dan berkomunikasi dengan PDRM malalui zoom.

Baca Juga: Sipnosis Film Along With The Gods: The Two Worlds Tayang di Trans 7 Malam Ini

"Itu tidak tinggal diam langsung melakukan penyelidikan dan membuat tim akhirnya berkoordinasi dengan PDRM Malaysia jadi kemarin selain menggunakan HP juga menggunakan zoom antara Bareskrim Polri dengan PDRM saling bertukar informasi berkaitan dengan adanya video di kanal youtube tadi," katanya.***(Pikrian-Rakyat.com/Amir Faisol)

 

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler