Isi Teks Sumpah Pemuda 1928, Jangan Sampai Terlupa Sejarahnya

- 27 Oktober 2020, 19:06 WIB
Isi Teks Sumpah Pemuda 1928, Jangan Sampai Terlupa Sejarahnya
Isi Teks Sumpah Pemuda 1928, Jangan Sampai Terlupa Sejarahnya /Kemenpora

Konggres lebih dulu di gelar tanggal 27 Oktober 1928 di Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng).

Saat itu Sugondo Djojopuspito menginginkan ada alat pemersatu kesatuan Indonesia karena adanya perbedaan sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Sementara rapat kedua 28 Oktober 1928 digelar di Gedung Oost-Java Bioscoop. Pada rapat terakhir, tercapailah rumusan rumusan itu yang di tulis Moehammad Yamin.

Baca Juga: Gerakan Muslim Prancis Kecam Islamofobia Meradang setelah Berbagai Pernyataan Kontroversial Pejabat

Isi dari rumusan yang di cakan saat itu sebagai beriku yang akhirnya di kenal sebagai Sumpah Pemuda :

PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).***

 

 

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Kemenpora


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x