Figur Keberagaman Terpancar Dari Desa Balun Yang Sering Disebut Desa Pancasila, Begini Kisahnya

- 11 Februari 2021, 21:26 WIB
Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan adalah contoh keberagaman saat ini/Rahman Hotmatua
Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan adalah contoh keberagaman saat ini/Rahman Hotmatua /
 
LAMONGAN TODAY - Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan adalah contoh keberagaman saat ini.
 
Desa ini sering di sebut-sebut sebagai Desa Pancasila.
 
Bagaimana tidak, Selain masyarakatnya yang plural yaitu terdiri dari tiga agama Islam-Kristen-Hindu namun masyarakatnya tetap guyub dan rukun.
 
 
Bukan itu saja, tempat peribadatan di Desa Balun juga sangat unik karena dalam satu lokasi terdapat tiga tempat ibadah yang berdampingan, terdapat Gereja Kristen Jawi Wetan yang menghadap ke barat, di depan Gereja terdapat masjid dan di samping masjid ada pure.
 
Lalu yang menjadi banyak orang penasaran, bagaimana ketika ada momen ibadah yang bersamaan ?
 
Menurut Ta'mir masjid Desa Balun Suparno, Kerukunan umat beragama di Desanya terjadi karena kesadaran masyarakat sendiri, kerukunan umat beragama menurutnya adalah sesuatu yang mutlak harus disadari.
 
 
"Dalam hal ibadah kami sebisa mungkin menjaga saudara dari umat agama lain, dan ketika pelaksanaan ibadah yang bersamaan maka kami saling mengerti satu sama lain," ujar Suparno.
 
Meskipun tempat ibadah yang berdampingan masyarakat Desa Balun tetap saling menjaga toleransi, hal tersebut dibuktikan dalam momen-momen pelaksanaan ibadah.
 
Seperti pada saat Hari Raya Nyepi yang bertepatan dengan Hari Jum'at, masyarakat Desa Balun menyikapinya dengan penuh toleransi yaitu dengan cara umat Islam yang melaksanakan shalat Jumat tidak menggunakan speaker atas hanya speaker ruangan yang bertujuan tidak mengganggu pelaksanaan Nyepi umat Hindu yang Purenya terletak di samping masjid.
 
 
Hal hal semacam ini terjadi di Desa Balun yang kerukunannya memang datang dari masyarakatnya bukan hanya simbolis semata.
 
Kepala Desa Balun H. Khusairi berharap Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama Di Desa Balun dapat di adopsi di desa desa lain, sehingga dapat tercipta NKRI yang harmonis.***

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: Lamongan Today


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x