LAMONGAN TODAY - Masjid Namira merupakan salah satu masjid ikonik kebanggaan Kabupaten Lamongan.
Masjid Namira ini terletak di kawasan Jl. Raya Lamongan - Mantup, Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Nama Masjid Namira sendiri sudah sangat familiar dikenal oleh masyarakat khususnya di Jawa Timur, karena sempat viral di sosial media akan keunikannya.
Baca Juga: Ganda Putra Peringkat Dua Dunia Dipecundangi Rangking 225 Dunia di Semifinal Korea Open
Sejarah berdirinya Masjid Namira sendiri tidak terlepas dari sosok pasangan pengusaha emas asal Lamongan, yaitu Helmy Riza dan Eny Yuli Arifah.
Berawal dari keprihatinan Helmy Riza ketika sering melakukan perjalanan jauh Lamongan - Jakarta, yang mana ketika dalam perjalanan tersebut Helmy merasa kesulitan mencari masjid untuk transit agar bisa beristirahat sejenak dan menunaikan ibadah sholat selama perjalanan.
Banyaknya masjid yang terkunci, dan minimnya fasilitas serta perawatan masjid yang kurang nyaman, membuat Helmy Riza berinisiatif membangun masjid transit bersama istrinya.
Baca Juga: Vaksin dan Antigen Covid-19 Batalkan Puasa, Benarkah Fatwa MUI? CEK FAKTA
Maka, atas dasar itulah Masjid Namira pertama dibangun dan diresmikan pada 22 Rajab, 1334H atau bertepatan pada tanggal 1 Juni, 2013.
Seiring berjalannya waktu, meningkatnya jumlah jamaah dan pengunjung Masjid Namira semakin bertambah, sehingga masjid tidak cukup untuk menampung jamaahnya.
Sampai akhirnya tiga tahun kemudian didirikanlah Masjid Namira baru yang jauh lebih besar di belakang masjid lama.
Baca Juga: Hendra dan Ahsan Tumbang dari Peringkat 225 Dunia di Semifinal Korea Open, Bertarung Panjang 3 Game
Seluruh infrastruktur dan kegiatan masjid kemudian dipindahkan ke bangunan masjid baru tersebut. Luas bangunan masjid saat ini tercatat seluas 4,1 hektar.
Berbagai macam fasilitas dan pelayanan yang berkelas membuat Masjid Namira memiliki kesan dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Hal ini tidak terlepas dari Takmir dan pengelola Masjid Namira. Takmir Masjid menerapkan konsep melayani umat dengan sepenuh hati.
Baca Juga: Pemerintah Sediakan Rp6,95 Triliun untuk BLT Minyak Goreng, Inilah Masyarakat yang Berhak Menerima
Setiap petugas yang ada di Masjid Namira dibekali dengan core values SIAP yang merupakan singkatan: Senyum – Ikhlas – Amanah – Profesional.
Jamaah yang hadir di Masjid Namira Benar-Benar mendapat pelayanan yang ramah dan fasilitas yang memadai.
Setiap jamaah yang mengikuti kajian rutin mendapatkan jatah makanan serta tidak perlu membawa minuman karena air mineral berkualitas juga disediakan oleh pengelola Masjid Namira.
Helmy Riza selaku pemilik sekaligus Ketua Yayasan berharap dengan adanya Masjid Namira ini para jamaah yang berkunjung dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan nyaman.
"Masjid Namira ini mungkin bisa jadi tombo kangen, bagi jamaah yang belum punya kesempatan untuk beribadah di Masjidil Haram," tutur Helmy.
Masjid Namira Lamongan memang terinspirasi dari masjid Namirah yang ada di Arab Saudi, desain bangunan yang modern minimalis, serta nuansa yang mencerminkan ciri khas masjid seperti di Arab Saudi.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Untuk Dikenang' dari Endah N Rhesa, Sempat Dipopulerkan oleh Jikustik
Hal yang menarik dari Masjid Namira adalah adanya Kiswah kain penutup Ka'bah pada Mihrab yang didatangkan langsung dari Mekah, hal ini membuat siapa pun yang beribadah salat di dalam Masjid Namira semakin berkesan.
Ditambah lagi aroma parfum ciri khas Timur Tengah yang juga dipesan langsung dari Arab, semerbak tercium di dalam masjid yang membuat para jamaah seolah sedang berada di Roudhoh.
Demikian sejarah berdirinya Masjid Namira yang layak untuk dijadikan destinasi wisata religi di kota Lamongan.
Baca Juga: Ada Monumen kodok di IKN Nusantara, Cek Fakta!
Karena Lamongan merupakan kota yang cukup punya banyak destinasi wisata religi seperti Situs makam Sunan Drajat, Makam Sunan Sendang Duwur, dan masih banyak lagi yang lainnya.***