MOHON BERSABAR para LA MANIA, Persela Lamongan Sudah Pasti Turun Kasta dari BRI Liga 1 Usai 18 Tahun Berkiprah

20 Maret 2022, 07:45 WIB
Persela Lamongan Dipastikan Degradasi ke Liga 2./ Instagram/@perselafc /

LAMONGAN TODAY - Persela Lamongan dipastikan terdegradasi dari Liga 1 Indonesia dan akan berkompetisi di kasta kedua pada musim depan.

Kepastian itu, setelah Barito Putera mengamankan kemenangan 2-0 atas Persik Kediri pada Sabtu.

Persela yang saat ini berada di urutan ke-17 dengan koleksi 21 poin sejatinya baru bermain pada Minggu (20/3) besok menghadapi Bhayangkara FC.

Baca Juga: 25 Pesilat Jadi Tersangka, 5 Ternyata Dibawah Umur Pascabentrok Berdarah PSHT dan Pagar Nusa di Banyuwangi

Namun, mereka sudah pasti tidak dapat mentas dari zona merah.

Pasalnya, Barito yang berada di urutan ke-16 alias posisi aman terakhir kini sudah mengumpulkan 32 poin.

Sedangkan Persela hanya punya tiga pertandingan sisa musim ini, demikian catatan Liga Indonesia dikutip dari Antara.

Baca Juga: Terkena Penalti, Franco Morbidelli Harus Mundur Tiga Posisi, Inilah Starting Grid Grand Prix of Indonesia

Terdegradasinya Laskar Joko Tingkir musim ini mengakhiri perjalanan tim kebanggaan masyarakat Lamongan tersebut yang menghabiskan 18 tahun terakhir berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Kepastian terdegradasinya Persela di tangan Barito cukup ironis, mengingat klub asal Banjarmasin itu adalah salah satu tim yang posisinya digantikan oleh Persela saat meraih promosi pada 2003 silam.

Kala itu Persela meraih tiket promosi pada 2003 bersama Persebaya Surabaya dan PSMS Medan, menggantikan Barito, Arema Malang, Perseden Denpasar, Petrokimia Gresik dan PSDS Deli Serdang.

Baca Juga: Lirik Lagu TOMBOY – GIDLE, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dalam kurun waktu 18 tahun berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia, pencapaian terbaik Persela terjadi pada musim 2011/2012 dengan menduduki peringkat empat klasemen akhir Liga Super Indonesia.

Di akhir musim 2011/2012, Persela mampu mengamankan total 56 poin dari 34 pertandingan, di bawah Sriwijaya FC yang keluar sebagai juara, serta Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena.

Kala itu Persela Lamongan ditangani oleh pelatih asal Republik Ceko, Miroslav Janu, dan memiliki penyerang tajam asal Argentina Mario Costas yang mampu mencetak 22 gol dalam semusim.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler