LAMONGAN TODAY - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus mengalami penambahan.
Tercatat terdapat klaster Pondok pesantren (Ponpes) dengan jumlah 77 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Jumat 21 Agustus 2020.
Mulanya, kasus tersebut ditemukan oleh Puskesmas usai sejumlah santri mengikuti rapid test. Para santri ternyata dinyatakan reaktif positif Covid-19.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi langsung bertindak cepat setelah munculnya kasus tersebut.
Baca Juga: Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia, Khofifah Tunjuk Sekda Achmad Zaini Pimpin Sidoarjo
Berbagai tes kesehatan dilakukan, mulai dari pemeriksaan kesehatan, penelusuran, uji swab, penyemprotan cairan disinfektan, dan beberapa upaya lainnya terus ditingkatkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, Widji Lestariono menyatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap para santri di pondok pesantren yang menjadi klaster Covid-19.
“Mereka yang bergejala ataupun kontak erat dari santri yang kemarin terkonfirmasi positif langsung ditangani petugas kesehatan. Kami lakukan uji swab di tempat. Hari ini kami targetkan pengambilan 80 swab santri,” ujar Widji Lestariono dikutip dari halam resmi Pemkab Banyuwangi.
Baca Juga: Termasuk Hubungan Intim, Ini Alasan Gemini yang Paling Menarik
Rio sapaan akrab Widji Lestariono mengungkapkan, pihaknya langsung melakukan swab test.
Swab tersebut dilakukan pada santri yang memiliki gejala mengarah pada Covid-19.
"Ini dilakukan sebagai upaya keras dari kami untuk memutus penyebaran virus ini di kalangan santri sesuai instruksi Pak Bupati Azwar Anas yang terus memantau penanganan ini,” kata Rio.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh kompleks pesantren.
Baca Juga: Cocok untuk Akhir Pekan, Berikut 5 Wisata Religi di Jogja
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak ponpes untuk penanganan ini. Disinfeksi ini kita lakukan rutin di lingkungan pondok. Kami berharap penularan Covid dapat dicegah,” ujar Rio.***