LAMONGAN TODAY - Menteri Agama Fachrul Razi mengapresiasi langkah tabayyun atau klarifikasi yang dilakukan Banser PC Ansor Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Hal itu, terkait adanya dugaan penghinaan terhadap tokoh NU Habib Luthfi oleh akun media sosial salah seorang guru di sebuah yayasan lembaga pendidikan Islam di Rembang.
"Saya memberi apresiasi atas langkah tabayyun yang dilakukan oleh Banser PC Ansor Bangil yang mengedepankan cara-cara damai dalam menyikapi gesekan yang terjadi di masyarakat terkait masalah keagamaan," tutur Menag Fachrul Razi melalui siaran pers, Sabtu 22 Agustus 2020.
Baca Juga: Cocok Buat Pasangan, Jelajahi 6 Destinasi Wisata Jogja
Fachrul meminta, masyarakat tidak menggunakan media sosial untuk mengumbar kebencian, cacian, apalagi terkait isu keagamaan yang sangat sensitif.
Ia menegaskan tidak ada ruang untuk berkembangnya ideologi apapun yang dimaksudkan sebagai pengganti Pancasila sebagai ideologi negara.
“Setiap umat beragama harus memiliki komitmen kebangsaan atas dasar Pancasila dan UUD 1945 yang telah menjadi kesepakatan bersama. Kesalehan dalam beragama tidak boleh dihadap-hadapkan dengan kesetiaan dalam bernegara”, ujarnya.
Baca Juga: Nikmati Wahana Wisata WBL yang Padukan Wisata Alam dan Buatan
Menurutnya, Kankemenag Pasuruan telah menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait dugaan penghinaan dan penyebaran ideologi HTI di wilayah tersebut.