LAMONGAN TODAY - Sejak tahun 2016 Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui perjalanan panjang diawali studi kelayakan yang meliputi kelayakan ekonomi, kelayakan teknis, kelayakan operasional, kelayakan lingkungan serta kelayakan dari segi usaha angkutan udara.
Maka Pemerintah menetapkan Kabupaten Kediri sebagai lokasi yang layak dan siap untuk dibangun bandara baru dibandingkan Kabupaten Tulungagung yang terpilih sebagai lokasi alternatif lainnya.
Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berencana menyiapkan learning center sebagai tempat pelatihan bagi para pekerja yang nantinya diharapkan bisa bekerja di bandara baru, Dhoho, yang akan beroperasi 2023 ini.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan pentingnya pendidikan dan pelatihan seiring dengan rencana operasional bandara itu sehingga diharapkan akan banyak tenaga ahli dari lokal yang siap untuk bekerja di bandara.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Transfer Chelsea, Manchester United Siap Boyong Striker Terbaik Dunia Ke Old Trafford
"Selain mempersiapkan infrastruktur atau jalan-jalan alternatif dan jalan tol, kami juga harus mempersiapkan SDM," kata Bupati di Kediri, Senin.
Ia mengatakan, dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni nantinya akan berbanding lurus dengan jumlah penyerapan tenaga kerja lokal di bandara tersebut.
Pemerintah Kabupaten Kediri, kata dia, berkolaborasi dengan PT. Gapura Angkasa sudah merencanakan pembuatan learning center tersebut.
Nantinya akan disediakan paket program pendidikan pekerjaan yang dibutuhkan dalam operasi bandara baru termasuk juga adanya rencana on the job trainning (OJT) bagi calon pekerja. Saat ini, masih dikaji untuk detail mekanismenya.