Santri Gontor Tewas Dianiyaya Seniornya, Pondok Sampaikan Permintaan Maaf

- 6 September 2022, 18:26 WIB
Pelaku Penganiayaan Santri Gontor Langsung Dikeluarkan, Pihak Ponpes Minta Maaf
Pelaku Penganiayaan Santri Gontor Langsung Dikeluarkan, Pihak Ponpes Minta Maaf /Instagram @pondok.modern.gontor/

LAMONGAN TODAY - Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur belakangan ini ramai menjadi perbincangan khalayak.

Pasalnya, salah seorang santrinya Albar Mahdi (AM) asal Palembang, Sumatera Selatan meninggal diduga dianiaya santri senior. Peristiwa ini terjadi pada Senin pagi (22/8/2022).

Pondok Modern Darussalam Gontor melalui Juru Bicaranya (Jubir), Noor Syahid meminta maaf kepada keluarga dan orang tua korban atas kejadian itu. Ia menyesalkan peristiwa tersebut terjadi di lingkungan pondok.

"Kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhum ananda AM, khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan," katanya melalui video di channel youtube gontortv, Senin (5/9/2022).

Noor Syahid mengakui tentang adanya dugaan penganiayaan yang mengakibatkan AM meninggal dunia. Ia juga meminta maaf karena sebelumnya pihak Pondok Gontor kurang terbuka terhadap peristiwa tersebut.

"Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat," jelasnya.

Pihak pondok menurutnya sudah mengambil tindakan tegas dan cepat terhadap orang-orang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap AM dengan mengeluarkan atau memulangkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor. 

"Pada hari yang sama ketika almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing," ujarnya.

Ia menambahkan, Pondok Modern Darussalam Gontor tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x