LAMONGAN TODAY - Intervensi berbasis lokal juga menyasar para pembatik yang ada di Kota Pendekar.
Hal itu seperti yang diungkapkan Wali Kota Maidi saat membuka pelatihan inklusi membatik berbasis kompetensi, Senin (1/8).
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kota Madiun itu mendorong para pembatik lokal untuk bisa melahirkan karya-karya yang tak hanya memiliki nilai jual.
Baca Juga: Vaksin Booster 2 Sasar Tenaga Kesehatan, Gubernur Jatim: Kami Sangat Dukung Dosis Keempat
Lebih dari itu, karya tersebut harus bisa menjadi identitas pemakainya.
“Potensi kita besar. Maka batik yang kita punya harus terarah agar semua profesional. Setiap pembatik yang bagus dipeseni untuk seragam OPD atau minimal RT RW,” tegas wali kota.
Motif batik yang dibuat para pengrajin, lanjut wali kota, harus mampu menghadirkan identitas bagi pemakainnya.
Baca Juga: Wilayah Indonesia Diperkirakan Berawan, Ada Jakarta, Surabaya Hingga Jayapura
Misalnya dengan memilih motif yang sesuai dengan Kota Pendekar atau ikon-ikon wisata kota yang tengah ramai saat ini.