LAMONGAN TODAY - Cantik, muda, energik dan penuh vibe positif adalah sekilas gambaran tentang sosok Vivid Febriana Candrawati.
Wanita kelahiran Kota Brem, Madiun ini membagikan sedikit kisahnya menjalani 2 sisi yang berbeda dalam kesehariannya; seorang guru dan pebisnis.
Awal mula Vivid terjun menjadi seorang guru yakni semenjak bangku kuliah Ia sudah mulai aktif mengajar disekolah dan mendirikan bimbel.
"Saya mengajar sudah semenjak kuliah semester 5. Kemudian lulus kuliah mengajar di SMPN sesuai dengan prodi kuliah yang saya ambil yakni Pendidikan Bahasa Inggris," katanya.
Ia mengaku terjun dibidang pendidikan karena semata mata ingin mengamalkan ilmunya dan kecintaannya pada dunia anak-anak.
Tak puas hanya mengajar, sembari kuliah ia mulai merintis usaha.
Penyuka kuliner seafood ini mengaku awalnya ia iseng berjualan tas, hijab dan pakaian kepada teman-teman kuliahnya.
Namun, tak disangka dari usaha kecilnya itu laris manis. Dari situlah ia bisa mandiri dan memperoleh uang saku untuk kuliah.
Setelah lulus kuliah, ia kemudian mengamati bisnis furniture yang lebih dulu digeluti oleh kedua orang tuanya dan kakaknya.
Wanita cantik yang kini tengah menyelesaikan studi S2 Magister Pendidikan Bahasa Inggris ini menyadari bahwa hari ini adalah eranya digital.
Sehingga memudahkan untuk memulai membangun jaringan dan memasarkan produk.
"Awal mulanya saya posting-posting di medsos, eh ternyata booming. Banyak customer luar kota yang datang ke tempat saya order furniture," paparnya.
Hingga akhirnya ia membangun jaringan reseller yang tersebar di berbagai kota. Bahkan sampai luar pulau. Mulai dari Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Papua serta beberapa daerah di Dili, Timor Leste.
Vivid optimis jika beberapa waktu kedepan ia akan dapat menembus pasar global (ekspor). Tentunya dengan ide dan inovasi produk-produknya.
Dara manis penggemar drakor ini mengakui bahwa usahanya dibidang furniture tak lepas dari pasang surut dan cobaan.
Sempat tertipu customer, serta ujian berat masa-masa pandemi pernah dilaluinya, namun akhirnya dengan tekad dan kemauan keras usahanya tetap berdiri sampai hari ini.
"Namanya ujian cobaan pasang surut bisnis itu pasti ada, tapi kita harus tetap optimis dan tidak boleh menyerah begitu saja. karena ketika kita jalan kaki pun kerikil & duri itu pasti ada, itu sudah resiko. Tapi kita harus tetap fokus pada tujuan awal," jelasnya.
Tak hanya berhenti disitu, kini wanita kelahiran Bulan Februari ini pun telah melebarkan sayap bisnisnya di bidang backdrop & dekorasi serta home stay yang berlokasi di daerah Lamongan.
"Terkadang rasa lelah membagi waktu dan fikiran itu ada ya mas, tapi selagi kita masih muda dan kuat menjalani ya harus tetap fokus dan semangat karena ingat impian dan cita cita bahagiain keluarga terdekat itu yang paling penting dalam hidup," tuturnya.
Terakhir, Guru cantik yang berdinas di wilayah Jetis- Mojokerto ini berpesan kepada para pembaca.
"Gunakan masa muda sebaik mungkin, agar masa depan lebih tertata, jangan gengsi memulai sebuah usaha dari hal kecil. Serta jangan mudah puas, terus mencoba hal baru. Asah skill dan jadikan masa lalu sebagai pengalaman yang berharga," pungkasnya.