LAMONGAN TODAY - Proyek pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) terus bergulir. Percepatan pembebasan lahan untuk seksi 1 mencapai 73 persen dalam beberapa waktu lalu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek jalan Tol Paspro Seksi 4 dan Probowangi Seksi 1 Priyadi mengatakan, proses pembebasan lahan berjalan sesuai jadwal yang disusun.
Panjang Tol Probowangi seksi 1 sekitar 50 Kilometer lebih. Mulai dari Simpang susun Gending-Besuki.
“Dengan pembebasan hari ini, progresnya telah 73 persen. Sebelumnya 70 persen,” ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Alassumur Lor Kecamatan Besuk dalam proses pencairan pembayaran uang ganti kerugian (UGK) kepada masyarakat waktu itu.
Ia yakin adanya percepatan pembebasan lahan pada pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut dapat diselesaikan akhir tahun.
Dengan begitu, awal tahun depan pengerjaan konstruksi sudah dilakukan.
Terlebih, Pemerintah Kabupaten Probolinggo sangat berkomitmen untuk membantu prosesnya, termasuk dalam pembesasan tanah kas desa (TKD) yang terdampak.
Sejauh ini, untuk pekerjaan konstruksi Probowangi sudah masuk proses lelang.
“Jika selesai, maka tahun depan pengerjaan konstruksinya akan dilakukan. Sehingga, pada 2024 mendatang, tol Probowangi Seksi 1 ini sudah bisa beroperasi,” ucapnya optimis.
Adanya UGK yang telah dicairkan, ia berharap dapat dimanfaatkan betul oleh warga.
“Sehingga, pada saat pengerjaan konstruksi nanti, masyarakat sudah bisa pindah. Terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung percepatan PSN ini,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian menyebut Pemerintah Daerah terus berperan aktif dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berlokasi di Kabupaten Probolinggo. Seperti pembangunan di kawasan wisata Gunung Bromo.
Begitu juga pembangunan tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) dan Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi) yang saat ini terus berproses.
“Itu dapat dilihat dari pembangunan Paspro 1-3 yang kini sudah beroperasi, begitu juga dengan Paspro 4 dan Probowangi 1 yang saat ini dalam proses pembangunan dan pembebasan lahan,” ujarnya.
Selain membantu dalam proses infrastruktur, Pemkab Probolinggo kata Yulius, juga menyiapkan sarana dan prasarana pendukung.
Termasuk juga menyiapkan sumber daya manusia. Supaya adanya jalan tol itu mampu mengatrol Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo.
“Jadi kita tidak hanya jadi penonton, tetapi mampu memanfaatkan peluang. Dunia usaha, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya bergerak dinamis dengan adanya tol ini. Dengan begitu, IPM kita juga terdongkrak,” pungkas Yulius.***