Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Jadi Koneksi Penting Trans Jawa, Siapakah Pemilik Saham Mayoritas?

9 Februari 2023, 10:25 WIB
Ilustrasi jalan Tol. /Dok. PT Waskita Karya (Persero) Tbk/

LAMONGAN TODAY - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan, dengan dimulainya pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi Tahap 1 ini yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa memiliki peran penting.

Peran itu, yakni sebagai konektivitas dan stimulus percepatan dan peningkatan aksesibilitas masyarakat di Timur Pulau Jawa ini.

"Harapan kita untuk para kontraktor, para pelaksana pekerjaan bisa memenuhi harapan pemerintah untuk memperoleh jalan yang berkualitas tinggi, berestetika, dan juga memiliki kepekaan lebih tinggi kepada aspek-aspek lingkungan," ujar Danang belum lama ini.

Danang juga mengatakan, proyek Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi ini juga nantinya terdapat perlintasan banteng di dekat Taman Nasional Baluran yang sama-sama perlu dijaga untuk keberlangsungan masa depan lingkungan kita.

"Mudah-mudahan pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar, dan tepat waktu serta nantinya memberikan manfaat besar bagi masyarakat,' tambahnya. 

Sebagai informasi, manfaat dari terbangunnya tol Trans Jawa ini tidak hanya menjadi jalur penghubung transportasi antar kota, tetapi dapat diintegrasikan dengan kawasan-kawasan industri dari Merak hingga Jawa Timur serta mendukung banyak akses ke banyak destinasi pariwisata yang ada.

Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi terdiri dari 2 tahap pelaksanaan konstruksi, terbagi menjadi Tahap 1 ruas Gending – Besuki sepanjang 49,7 Km yang saat ini dimulai pembangunannya.

Ditargetkan konstruksinya selesai pada tahun 2024 mendatang dan memiliki 3 Seksi yaitu Seksi 1 Gending – Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan – Paiton (11,20 Km) Seksi 3 Paiton – Besuki (25,60 Km).

Kemudian untuk tahap 2 dari ruas Besuki – Banyuwangi sepanjang 125,72 Km dan ditargetkan konstruksinya selesai setelah tahun 2024.

Untuk kepemilikan saham Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya sebesar 5%, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07%.

Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap 1 dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp. 10,8 Triliun yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi.

Selain itu, telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 24 Januari 2023 lalu dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang telah diterbitkan pada 3 Februari 2023.

Nantinya Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap 1 dari Gending – Besuki memiliki 3 simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan.

SS Paiton dan SS Besuki dan akan memiliki 1 buah TIP (Rest Area) di Seksi 3 Paiton – Besuki yang dibangun dengan jenis perkerasan kaku.

Lalu, jumlah jalur 2 x 2 lajur, lebar jalur 3,6 meter yang dapat ditempuh oleh kendaraan dengan kecepatan rencana 80-100 Km/Jam.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler