Bentrok Pagar Nusa vs PSHT di Banyuwangi Damai, Perguruan Silat Jargonkan Seduluran Sampai Anak Turun

11 Maret 2022, 21:40 WIB
Bentrok Pagar Nusa vs PSHT. /ANTARA Jatim

LAMONGAN TODAY - Bentrok antar dua perguruan silat di Banyuwangi, Jawa Timur kembali terjadi, pada hari, Kamis, 10 Maret 2022, dini hari, pukul 02.15 WIB.

Bentrok itu diketahui melibatkan perguruan silat Pagar Nusa dengan PSHT.

Masa dari perguruan silat Pagar Nusa dan PSHT begitu banyak.

Baca Juga: Kenakan Peci Hitam dengan Jas Hitam, Jackie Chan Dikalim Resmi Memeluk Agama Islam, CEK FAKTANYA

Dipastikan banyak anggota perguruan silat Banyuwangi berdatangan ke lokasi tempat kejadian perkara bentrokan di wilayah Sukomukti.

Banyak oknum anggota silat meringsek depan barisan barikade ratusan personil Polresta Banyuwangi dibantu anggota TNI Kodim 0825, menjaga tempat perguruan silat di Sukomukti, mencegah bentrok fisik terjadi.

Namun, jumlah anggota pergurun silat itu, baik dari Pagar Nusa maupun PSHT bertambah banyak.

Baca Juga: TERSINGKIR DARI GERMAN OPEN, Jonatan Christie Langsung Positif Covid-19 dari Hasil PCR

Bentrok Pagar Nusa dan PSHT mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan beberapa korban mengalami luka-luka, serta beberapa rumah warga dan satu tempat ibadah rusak.

Namun perseteruan tersebut tidak berlangsung lama karena kedua belah pihak telah bersepakat damai yang dideklarasikan dua pihak perguruan silat di Mapolsek Bangorejo.

Pagar Nusa dan PSHT merupakan perguruan silat yang tergabung di bawah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi.

Baca Juga: Kematiannya Masih Misteri Dibunuh atau Kecelakaan? Siapakah Sebenarnya Tangmo Nida?

Dua perguruan silat yang berkembang di Banyuwangi ini membangun jargon Seduluran Sampai Anak Turun.

Di era Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin, Pagar Nusa dan PSHT pernah menggelar aksi bersama di Lapangan Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat.

Pagar Nusa dan PSHT.

Saat itu para tokoh dan anggota PSHT serta Pagar Nusa berkumpul di Lapangan Desa Kedayunan untuk berikar Seduluran Sampai Anak Turun.

Baca Juga: Luka Lebam dan Gigi Patah Pada Jasad Tangmo Nida Belum Kuat Jadi Bukti Kematiannya? Publik Desak Ungkap Tuntas

Rekonsiliasi antara PSHT dan Pagar Nusa itu pimpin langsung oleh Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin yang waktu itu menjabat juga hadir. Para tokoh itu duduk beralaskan rumput Lapangan Desa Kedayunan.

Di belakang duduk para tokoh Banyuwangi itu, terbentang spanduk yang dipegang oleh dua pesilat berseragam serba hitam.

Baca Juga: Link Streaming Nonton Virgin The Series Episode 10 Terakhir Ending di Disney Plus Hotstar, Happy atau Sad?

Spanduk yang terbentang itu bertuliskan "Pagar Nusa - PSHT Seduluran Sampai Anak Turun".

Jargon inilah yang kemudian diingatkan kembali oleh Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini ketika menggelar pernyataan sikap dan perdamaian antara AdaTha berjudul PSHT dan Pagar Nusa di Polsek Bangorejo, Kamis 10 Maret 2022.

"Pagar Nusa dan PSHT seduluran sampai anak turun (saudara sampai anak cucu)," tegas Gus Makki dikutip dari AdaTha berjudul PSHT - Pagar Nusa Banyuwangi Satu Jargon

Baca Juga: Babi Ngepet Berubah Jadi Manusia Serem Beredar Melalui Video, Langsung Ditangkap Warga, Cek Fakta

Untuk menciptakan situasi damai diantara dua perguruan silat akan digelar pertemuan sebelum Ramadan tiba. ***(Subahrudi/AdaTha)

Editor: Nugroho

Sumber: Adatah.com

Tags

Terkini

Terpopuler