Harris dan pasangannya, Presiden terpilih Joe Biden, tampaknya akan tinggal di Gedung Putih dengan proyeksi 290 suara Electoral College sejauh ini.
Georgia, North Carolina, dan Alaska belum mengumumkan pemenangnya. Namun, tiket Partai Demokrat telah melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk menang.
Baca Juga: Harga HP Xioami Turun dan Stuck, Penurunan Tak Terlalu Tinggi, Cek SelengkapnyaPresiden AS Donald Trump belum mengakui pemilihan dan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu. Ia mengatakan bahwa "Biden terburu-buru untuk menyamar sebagai pemenang".
Dilansir Lamongan Today dari Al Jazeera, Kampanye Trump telah mengajukan beberapa tuntutan hukum untuk menantang hasil jajak pendapat di seluruh AS. Kandidat asal partai Republik tersebut mengatakan akan lebih banyak tuntutan yang datang pada hari Senin.
“Pemilihan ini lebih dari sekedar @JoeBiden atau saya,” kata Harris di Twitter. “Ini tentang jiwa Amerika dan kesediaan kita untuk memperjuangkannya. Kami memiliki banyak pekerjaan ke depannya. Mari kita mulai. "
Dia juga membagikan video singkat tentang panggilannya dengan Biden setelah pengumuman tersebut. “Anda akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya,” katanya.
Harris, senator periode pertama dari California, berasal dari keluarga imigran. Ibunya adalah Shyamala Gopalan, seorang India yang datang ke AS untuk bekerja sebagai ahli biologi dan peneliti.
Ayahnya, Donald J Harris, datang dari Jamaika untuk belajar di Universitas Stanford. Ayah Harris menerima gelar PhD di bidang ekonomi di universitas tersebut.
Baca Juga: Kalahkan Donald Trump dalam Pilpres AS, Joe Biden Disambut Masalah IniHal ini membuat Harris menjadi wanita pertama, orang kulit hitam, dan orang India yang memegang jabatan itu. Sebelumnya, Harris juga menjadi wanita kulit hitam pertama dari California yang bertugas di Senat ***