Boikot Produk Prancis Masih Menggema di Indonesia, Ini Daftar Produk yang Kemungkinan Diboikot

- 3 November 2020, 11:15 WIB
Beberapa negara Arab melakukan aksi boikot produk Prancis setelah keluar pernyataan Emmanuel Macron soal Islam.
Beberapa negara Arab melakukan aksi boikot produk Prancis setelah keluar pernyataan Emmanuel Macron soal Islam. /Twitter/@a_alowaihan1

LAMONGAN TODAY - Seruan boikot produk Prancia  masih populer di Indonesia dalam sepekan.

Hingga Selasa, 3 November 2020, tagar #boikotprodukprancis masih meramaikan linimasa Twitter. 

Kampanye produk Prancis digaungkan karena umat Islam kecewa pernyataan kontroversial Presiden Prancis  Emmanuel Macron.

Presiden Prancis itu dianggap menghina Islam.

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Suara: Presiden Prancis Emmanul Macron Hina dan Lukai Perasaan Umat Islam Dunia

Salah satu pernyataan Macron yang melukai umat Islam adalah Prancis tak akan melarang pencetakan karikatur Nabi Muhammad.

Menurut Presiden Prancis tersebut, pencetakan karikatur Nabi Muhammad merupakan bagian dari kebebasan dalam berekspresi.

Pernyataan itu kemudian memicu reaksi keras dari negara muslim di dunia. Negara muslim di dunia ramai-ramai mengumumkan pemboikotan produk Prancis di negara mereka. 

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia, Polri: Kasusnya Beberapa Ada di Polda Metro dan Jabar

Asosiasi Perdagangan Arab hingga Kuwait juga memutuskan untuk mengekuarkan produk Prancus dari supermarket. 

 Hal serupa juga dilakukan oleh Asosiasi Dahiyat al-Thuhr.

“Berdasarkan posisi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan dukungannya terhadap kartun ofensif terhadap nabi tercinta kami, kita memutuskan menghapus semua produk Prancis dari pasar,” demikian disebutkan Asosiasi Dahiyat al-Thuhr.

Baca Juga: Gerakan Muslim Prancis Kecam Islamofobia Meradang setelah Berbagai Pernyataan Kontroversial Pejabat

Di Indonesia sendiri, netizen Indonesia ramai-ramai menyerukan seruan boikot produk Prancis. 

Tokoh nasional Fadli Zon pun melalui akun twitternya ikut menyuarakan untuk memboikot produk Prancis.

"Pernyataan Presiden Perancis Macron telah melukai banyak umat Islam di seluruh dunia. Ini contoh pemimpin negara yg Islamophobia diskriminatif n rasis. Mari kita boikot produk2 Perancis!," tulis Fadli Zon, dikutip Lamongan Today dari akun twitter @fadlizon.

Tak hanya Fadli Zon, Majelis Ulama Indonesia juga telah mengeluarkan pernyataan resmi berkaitan dengan seruan boikot produk Prancis.

Baca Juga: Boikot Produk Prancis Menggema di Indonesia, Kaki Tangan Emmanuel Macron Minta Ampun

Melansir dari Al Arabiya, Selasa 3 November 2020, ada beberapa produk yang diekpor dari negara Prancis. 

Salah satu komoditas yang paling besar yakni gandum. Data ini bersumber dari lobi industri ANIA. 

Selain itu, seruan boikot di Arab adalah belanja di supermarket Carrefour. Selain itu, seruan boikot juga dilancarkan pada perusahaan penjualan petrokimia dan minyak bumi seperti Total. 

Di Arab Saudi, serta di beberapa negara Teluk lainnya, Total memiliki investasi dalam eksplorasi dan produksi, dan dalam beberapa kasus pemurnian.

Baca Juga: Gerakan Muslim Prancis Kecam Islamofobia Meradang setelah Berbagai Pernyataan Kontroversial Pejabat

Di sektor fashion, ada L'Oreal yang kemungkinan mengalami pemboikotan. Dikutip dari Reuters, produk kecantikan itu ditaruk dari toko-toko di Kuwait. 

Sementara di sektor mobil, ada merej Citroen dan Peugeout yang diproduksi oleh produsen PSA.

Semua produk itu juga diekspor ke Indonesia.***

 

Editor: Nugroho

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x