Hal serupa juga dilakukan oleh Asosiasi Dahiyat al-Thuhr.
“Berdasarkan posisi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan dukungannya terhadap kartun ofensif terhadap nabi tercinta kami, kita memutuskan menghapus semua produk Prancis dari pasar,” demikian disebutkan Asosiasi Dahiyat al-Thuhr.
Baca Juga: Gerakan Muslim Prancis Kecam Islamofobia Meradang setelah Berbagai Pernyataan Kontroversial Pejabat
Di Indonesia sendiri, netizen Indonesia ramai-ramai menyerukan seruan boikot produk Prancis.
Tokoh nasional Fadli Zon pun melalui akun twitternya ikut menyuarakan untuk memboikot produk Prancis.
"Pernyataan Presiden Perancis Macron telah melukai banyak umat Islam di seluruh dunia. Ini contoh pemimpin negara yg Islamophobia diskriminatif n rasis. Mari kita boikot produk2 Perancis!," tulis Fadli Zon, dikutip Lamongan Today dari akun twitter @fadlizon.
Tak hanya Fadli Zon, Majelis Ulama Indonesia juga telah mengeluarkan pernyataan resmi berkaitan dengan seruan boikot produk Prancis.
Baca Juga: Boikot Produk Prancis Menggema di Indonesia, Kaki Tangan Emmanuel Macron Minta Ampun
Melansir dari Al Arabiya, Selasa 3 November 2020, ada beberapa produk yang diekpor dari negara Prancis.
Salah satu komoditas yang paling besar yakni gandum. Data ini bersumber dari lobi industri ANIA.