“Berdasarkan posisi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan dukungannya terhadap kartun ofensif terhadap nabi tercinta kami, kita memutuskan menghapus semua produk Prancis dari pasar,” demikian disebutkan Asosiasi Dahiyat al-Thuhr.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Prancis meminta agar seruan boikot produk Prancis dihentikan.
Baca Juga: Harga HP Terbaru Serba Rp2 Jutaan: Samsung, Xiaomi, OPPO, Vivo, Realme, Terjangkau bagi Masyarakat
“Seruan untuk memboikot produk Prancis di beberapa negara Timur Tengah dan seruan untuk demonstrasi melawan Prancis tidak berdasar dan haru segera dihentikan,” ujar Kemenlu Prancis dilansir dari laman Al Arabiya.
Kemenlu Prancis juga meminta tuduhan atas pelecehan Islam oleh Presiden Prancis dihentikan. Kemenlu Prancis kini memobilisasi jaringan diplomatiknya untuk menjelaskan sikap Prancis kepada mitra negara lain, dan meminta pemerintah negara selain Timur Tengah tak mengikuti jejak memboikot produk Prancis.***