Kesepakatan kedua belah pihak terjadi pada saat muncul beragam spekulasi dan rumor atas kebijakan Komite Investasi Asing di AS (CFIUS) yang meninjau ulang TikTok terkait risiko sistem keamanan nasional AS.
Presiden Donald Trump mengharuskan ByteDance menjual atau memisahkan aset TikTok di negara adidaya itu.
Baca Juga: Harga HP Samsung Galaxy Ini Turun Rp 300 ribu sampai Rp 1,2 juta: M11, M20, M30, Cek Selengkapnya!
Microsoft dilaporkan berkali-kali melakukan negosiasi pembelian aplikasi milik ByteDance itu.
Namun ternyata ByteDance lebih memilih Oracle, perusahaan pengembang sistem manajemen basis data yang berkantor pusat di California itu.***