Alat Tes Covid-19 Tak Mampu Deteksi Tiga Pasien Varian Baru yang Terpapar dari India Asal China? CEK FAKTA

- 30 Maret 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Tangkapan layar Pixabay/TheDigitalArtist

LAMONGAN TODAY - Beredar kabar bahwa alat Tes Covid-19 Tak Mampu Deteksi Tiga Orang Pasien yang Terpapar dari India asal China

Adapun narasi itu, yakni Alat Tes Covid-19 Tak Mampu Deteksi Tiga Orang Pasien yang Terpapar dari India asal China.

“Orang China yang bekerja di India kembali ke Cina dari India melalui Nepal. Setibanya di Chongqing, tes awal semuanya negatif. 

Baca Juga: Pikiran-Rakyat.com Terima Penghargaan General News Online Terbaik dan Gold Winner IPMA di SPS Awards 2022

Tetapi dokter masih ragu, sehingga mereka melakukan CT scan untuk mereka dan menemukan lesi di paru-paru mereka, dan memastikan bahwa itu adalah virus mutan rangkap tiga India, membuktikan bahwa virus mutan super India ini dapat menghindari deteksi saat ini.

Sebagian besar pos pemeriksaan hanya mengandalkan tes biasa, dan Hong Kong dan sebagian besar negara tidak memberlakukan CT scan untuk orang yang memasuki negara tersebut, dan mereka tidak memiliki cukup waktu dan sumber daya untuk melakukannya.

Jika perkiraan tersebut tepat, diyakini gelombang kelima wabah virus super akan segera muncul di Hong Kong dan dunia. Pesan dari Singapura: “Virusnya kembali”. 

Baca Juga: Style Irish Bella Trendi dan Fashionable, bisa jadi Inspirasi bagi Kamu untuk OOTD Jelang Ramadhan

Kali ini virus memiliki daya mematikan yang lebih kuat, taktik dan kamuflase, dan orang yang terinfeksi tidak batuk atau demam. 

“Kali ini gejalanya adalah nyeri sendi, kelemahan, kehilangan nafsu makan”, sehingga angka kematian lebih tinggi, waktu kritis lebih singkat, dan terkadang tidak ada gejala, jadi berhati-hatilah! lebih berhati-hati. 

Strain virus ini tidak bersembunyi di daerah nasofaring kita, sehingga tidak ada gejala awal seperti kehilangan penciuman atau rasa, dan menyerang paru-paru secara langsung, mempersingkat waktu onset. 

Baca Juga: Lirik Lagu Kuatno Atimu dari AFTERSHINE ft Damara De

Pada banyak pasien tanpa demam, sinar-X menunjukkan pneumonia toraks sedang.

Tes skrining mukosa hidung seringkali negatif untuk COVID19, dan peningkatan jumlah hasil pemeriksaan tenggorokan dan hidung palsu, (COVID19), menyiratkan penularan langsung virus ke paru-paru, dan gangguan pernapasan akut (hipoksia) yang disebabkan oleh pneumonia virus.

Ini menjelaskan mengapa penyakit ini menjadi jauh lebih akut dan mematikan, dengan demam yang mungkin telah berubah menjadi penyakit yang parah. 

Baca Juga: Onic Vior Ceritakan Kisahnya, Yuk Kenalan dengan Si Cantik Jago E-Sport Game

Harap diperhatikan: “Hindari tempat ramai”, “Jaga jarak”, “Pakai masker”, “Sering cuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun”.

Wabah ini lebih mematikan dari gelombang sebelumnya, dan kita harus lebih berhati-hati “Jangan pernah meremehkannya”, ingat! Mohon diteruskan ke saudara dan teman.

Beredar sebuah informasi melalui pesan WhatsApp yang mengklaim bahwa varian baru dari India sangat kuat dan tidak dapat terdeteksi dengan alat tes biasa.

Baca Juga: PSHT Janjikan Jaga Kondusifitas, Polisi: Jangan Ada Perselisihan Antarperguruan atau Bela Diri

Hal tersebut dibuktikan dengan temuan tiga warga China yang bekerja di India yang kembali melalui Nepal sebelumnya sudah terkonfirmasi negatif melalui tes biasa, namun dokter masih ragu dan mengonfirmasinya dengan pemeriksaan melalui CT Scan.

Hasil CT Scan tersebut menunjukkan hasil positif karena ditemukan lesi di paru-paru mereka.

Setelah ditelusuri, klaim Alat Tes Covid-19 Tak Mampu Deteksi Tiga Orang Pasien yang Terpapar dari India, salah. 

Baca Juga: Profil Politisi Partai Golkar, Ichsan Firdaus yang Meninggal Dunia Akibat Ganasnya Penyakit Jantung

Faktanya, ketiga warga China tersebut sebelumnya sudah terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat.

Kemudian pemeriksaan CT Scan yang dilakukan dokter tersebut guna mengonfirmasi lebih lanjut.

Dilansir melalui factcheck.hkbu.edu.hk, memang sudah menjadi pedoman pemeriksaan yang dilakukan otoritas kesehatan China untuk melakukan CT Scan untuk mengonfirmasi lebih lanjut hasil positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat.

Baca Juga: Semua Memaafkan! Video Gus Nur Meninggal Dunia, Benarkah Azab? CEK FAKTA

Kemudian dilansir dari tfc-taiwan.org.tw bahwa kabar yang beredar tersebut telah salah mengartikan kasus yang terjadi pada tiga orang China yang bekerja di India tersebut.

Mengutip dari poynter.org, para pakar menyatakan bahwa alat tes Covid-19 yang berbasis asam nukleat masih dapat mendeteksi Varian Covid-19 yang ada saat ini.

Dengan demikian klaim tiga orang china yang terpapar varian baru dari India tidak dapat dideteksi dengan alat test Covid-19 biasa merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

Baca Juga: Akhirnya Juragan 99 dan Pemilik MS Glow Diciduk Bareskrim Polri, Ada Alasan Apa? CEK FAKTA

Klaim tersebut salah, faktanya tiga orang tersebut memang sudah terdeteksi positif Covid-19 setelah melakukan rapid test asam nukleat, kemudian pemeriksaan CT Scan untuk pemeriksaan lebih lanjut.***

Editor: Nugroho

Sumber: Covid.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x